Prasasti Kamulan
Drama Tari Prasasti Kamulan Tonggak Ing Trenggalih Dipentaskan di TMII
drama tari Prasasti Kamulan Tonggak Ing Trenggalih menjadi puncak tampilan.Drama tari menukil cerita dari 17 cerita yang dituturkan salah satu warga.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Berbagai kesenian khas Kabupaten Trenggalek dipentaskan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat (18/11/2022) malam.
Kesenian itu dipentaskan dalam momen pentas budaya dan silaturahmi warga Trenggalek.
Beberapa kesenian yang dipentaskan, yakni tarian Turonggo Yakso, tarian Bedoyo Nitisari, dan drama tari dengan lakon Prasasti Kamulan Tonggak Ing Trenggalih.
Tarian Bedoyo Nitisari menjadi pembuka pentas budaya tersebut.
Seni ini merupakan tarian persembahan yang menggambarkan karakter sosok Putri Nitisari.
Kemudian, Tari Turonggo Yakso ditampilkan sebagai tarian khas yang paling jamak diketahui oleh masyarakat di Trenggalek.
Tarian ini berakar dari upacara adat baritan sebagai wujud syukur terhadap hasil panen yang melimpah di Kecamatan Dongko.

Terakhir, pentas drama tari Prasasti Kamulan Tonggak Ing Trenggalih menjadi puncak tampilan.
Drama tari ini menukil cerita dari 17 cerita yang dituturkan oleh salah satu tokoh masyarakat di Trenggalek.
Pertunjukan drama tari ini diharapkan menjadi ajang promosi sekaligus sumber inspirasi perkembangan budaya di Trenggalek.
"Untuk pentas budayanya saat ini masih membawa tarian dan kesenian unggulan kami," ungkap Sunyoto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek.
Khusus drama tari, Sunyoto menyebut, pertunjukan itu terinspirasi dari Prasasti Kamulan yang merupakan petanda Hari Jadi Trenggalek.
Prasasti itu baru saja dipindahkan dari Tulungagung ke Trenggalek beberapa waktu lalu.
"Setelah Prasasti Kamulan ini ada ke Trenggalek, mudah-mudahan akan menjadi sumber-sumber inspirasi bagi kebudayaan kita. Tidak menutup kemungkinan menjadi inspirasi cerita ketoprak, ludruk, dan kesenian lainnya," imbuhnya.
Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Natanegara, saat membuka kegiatan tersebut, berharap pentas kesenian yang digelar di pusat Ibu Kota itu bisa menjadi ajang promosi dan perkenalan potensi yang dimiliki Trenggalek.