Banjir Limbah Tulungagung
Sumber Air Warga Sidorejo Tulungagung Juga Tercemar, Diduga Dari Limbah PG Mojopanggung
Sumur sumber air warga desa Sidorejo, kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, kini tak bisa dikonsumsi karena ikut tercemar limbah PG Mojopanggung
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Sumur sumber air warga Dusun Krajan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung kini tidak bisa dikonsumsi.
Diduga sumur-sumur warga ini tercemar limbah Pabrik Gula (PG) Mojopanggung.
Salah satu warga bernama Kasemi (58), mengaku sumur pompa miliknya tidak bisa dikonsumsi.
Air yang keluar memang terlihat bening, namun setelah beberapa waktu berubah kekuningan.
Selain itu aromanya juga kurang sedap, seperti besi berkarat.
"Airnya hanya buat mandi. Itu pun langsung dipakai, tidak berani diinapkan karena warnanya akan jadi kuning," ujar Kasemi.
Baca juga: Permukiman Warga Desa Sidorejo Tulungagung Digenangi Banjir Bercampur Limbah
Sebelumnya warga yang tinggal di barat PG Mojopanggung ini menumpang ambil air untuk konsumsi di tetangga sebelahnya.
Namun kondisinya saat ini sumber air milik tetangganya juga ikut tercemar.
Kasemi harus mencari air ke warga lain yang jauh dari dari lokasi pabrik.
"Sekarang cari airnya di warga yang ada di tepi jalan besar sana. Setiap hari diambil pakai jeriken," sambungnya.
Sementara untuk air minum Kasemi memilih membeli air galon.
Satu galon biasanya habis untuk minum selama tiga hari.
Hal yang sama diungkapkan Anik Susanti (34) yang rumahnya tidak jauh dari rumah Kasemi.
Baca juga: Dituding Jadi Penyebab Banjir Bercampur Limbah, ini Penjelasan PG Mojopanggung
Air di rumah Anik keruh berwarna kuning dan berbau seperti besi berkarat.
"Kalau mandi langsung dari selang. Kalau diinapkan malah jadi keruh sekali," tuturnya.