Longsor Trenggalek
Khofifah: Waspadai Cuaca Ekstrem di Jatim Sampai Januari 2023
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung sampai Januari
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata Khofifah, cuaca ekstrem masih memungkinkan berlangsung hingga Januari 2023.
"Kemungkinan intensitas hujan sangat tinggi," kata Khofifah, saat menilik lokasi tanah longsor di Kabupaten Trenggalek, Minggu (23/10/2022).
Untuk itu, lanjut Khofifah, hunian warga yang berada di lokasi rentan bencana harus jadi perhatian.
Baca juga: Pemprov Jatim Siapkan Lahan Relokasi Untuk Para Korban Longsor Trenggalek
"Yang kemungkinan terdampak longsor dan tanah retak memang harus kita carikan solusi secara lebih konkret," sambung dia.
Contoh solusi konkret itu, yakni penyediaan tempat relokasi untuk warga yang tinggal di lokasi rawan.
Hal itu misalnya dilakukan untuk warga RT 21 Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Pemprov Jatim menyediakan lahan miliknya untuk dijadikan tempat relokasi bagi sekitar 57 keluarga yang tinggal di lokasi rawan.
Sebanyak 51 rumah di pemukiman itu kini telah kosong.
Empat rumah di antaranya tertimbun material longsor saat bencana menerpa wilayah tersebut beberapa hari lalu.
"Ada lahan dari perkebunan di dekat sini yang memungkinkan adanya tempat untuk relokasi permanen," kata Kofifah.
(aflahul abidin/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer