Longsor Trenggalek
Pemprov Jatim Siapkan Lahan Relokasi Untuk Para Korban Longsor Trenggalek
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menilik lokasi tanah longsor dan calon tempat relokasi di Kabupaten Trenggalek, Minggu (23/10/2022).
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemprov Jatim telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga terdampak tanah longsor di RT 21 Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Lahan yang disediakan berada di area perkebunan yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Lokasi tersebut berada di desa yang sama. Jaraknya dengan lokasi tanah longsor sekitar 2 kilometer (km).
Khofifah mengatakan, para warga yang kini tengah mengungsi bersedia untuk direlokasi.
Baca juga: Detik-detik Longsor Hantam 4 Rumah di Trenggalek, Puluhan Warga Mengungsi
Data terbaru, jumlah warga terdampak tanah longsor sebanyak 51 keluarga.
Jumlah rumah yang sudah tak bisa ditempati sebanyak 51 unit. Empat di antaranya tenggelam diterajang tanah longsor.
Rumah-rumah lainnya masih berdiri. Tapi, warga telah mengosongkannya karena rawan apabila terjadi longsor susulan.
"Bisa segera kami bangun hunian relokasi sehingga mereka bisa lebih aman dan lebih terlindungi," kata Khofifah, saat mengunjungi lokasi tanah longsor di Trenggalek, Minggu (23/10/2022).
Selain meninjau lokasi longsor dan bertemu dengan para warga terdampak di pengungsian, Khofifah juga menilik lokasi tempat relokasi.
Di sana, Khofifah juga pamit kepada warga sekitar soal rencana pembangunan hunian baru bagi warga terdampak.
Khofifah menjelaskan, lahan milik pemprov itu akan dihibahkan kepada Pemkab Trenggalek untuk kepentingan relokasi.
Ia menyebut, proses hibah lahan itu akan berlangsung dengan cepat.
"Tidak lama karena pemkab dengan pemprov hibah tanah bs langsung. Kecuali kalau ke lembaga di luar pemkab, [hibah] harus dengan perda," kata dia.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan terima kasih kepada pemprov untuk penyediaan lahan relokasi warga.
Untuk mitigasi di lokasi longsor, kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu, pemprov telah mendatangkan alat berat untuk membangun sabuk air di tebing dekat tempat longsor.
Tujuannya supaya tanah-tanah retak di atas tebing tak kemasukan air yang bisa menyebabkan longsor susulan.
"Untuk meminimalisir masuknya air di retakan atas tebing," pungkasnya.
(aflahul abidin/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer