Di Indonesia Masih Ada 16 Provinsi Belum Punya RS yang Melayani Operasi Bedah Jantung 

TRIBUNMATARAMAN.COM - RSUD dr Iskak Tulungagung telah menjadi jejaring nasional rumah sakit Cardiovascular.

Diampu RS Jantung Nasional Harapan Kita, rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini telah bisa melakukan operasi bedah jantung.

Layanan baru ini memberikan keuntungan tersendiri buat warga Tulungagung dan sekitarnya.

Sebab sampai saat ini masih ada 16 provinsi yang belum bisa melakukan bedah jantung terbuka.

Baca juga: Pertama Kali Dalam Sejarah, RSUD Dr Iskak Tulungagung Lakukan Operasi Bedah Jantung dan Sukses

Hal ini diungkapkan dokter pengampu dari RS Jantung Nasional Harapan Kita, Dr dr Hananto Andriantoro, Sp.JP(K), Mars.

Dokter Hananto ditugaskan Kementerian Kesehatan untuk mengampu 16 rumah sakit jejaring cardiovascular di 16 provinsi itu.

"Pengampuan ini harus sampai pada tindakan bedah jantung terbuka," terang dr Hananto, usai operasi jantung pertama di RSUD dr Iskak Tulungagung, Jumat (21/10/2022).

Tiga rumah sakit yang diampu setelah RSUD dr Iskak adalah RSUD Provinsi NTB, RSUD dr Sudarso Pontianak dan RSUD dr Abdul Muluk Lampung.

Tiga rumah sakit lainnya ada di Pulau Sumatera, yaitu di Provinsi Bengkulu, Kepulauan Riau dan Jambi.

Baca juga: Berapa Biaya Operasi Bedah Jantung di RSUD Dr Iskak Tulungagung?

Sisanya ada di Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

"Memang cukup berat, karena satu set alatnya saja mencapai Rp 32 miliar," ungkap dr Hananto.

Dari 16 provinsi yang sedang diampu, 6 di antaranya belum bisa tindakan kateter jantung.

Enam provinsi ini meliputi Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat.

Dari sementara di 21 provinsi lainnya sudah mempunyai layanan bedah jantung.

Bahkan dalam satu provinsi bisa lebih dari satu rumah sakit.