Berita Kediri
Pemkot Kediri Dorong Tumbuhnya Minat dan Budaya Membaca Anak Lewat Lomba Tutur
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri berupaya meningkatkan minat baca anak-anak melalui lomba tutur untuk pelajar SD dan MI
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri berupaya meningkatkan minat baca anak-anak.
Salah satunya melalui lomba tutur untuk pelajar SD dan MI se-kota Kediri, Kamis (20/10/2022).
Kepala Dinas Kearsiapan dan Perpustakaan Kota Kediri, Hery Purnomo menjelaskan, pihaknya berharap anak-anak tidak hanya memiliki minat untuk membaca tapi menjadikan membaca sebagai suatu kebutuhan.
"Sehingga Jika belum dilakukan akan terasa ada yang kurang," ungkapnya.
Baca juga: Pahami dan Waspadai Tanda-tanda Anak Sudah Mulai Kecanduan Internet
Perlombaan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena sebelumnya memfokuskan anak-anak hanya untuk menceritakan kembali buku yang telah mereka baca atau bercerita.
Namun tahun ini lebih mengembangkan bakat anak-anak dengan bertutur secara monolog atau orator tunggal.
Sementara cerita yang disampaikan oleh anak-anak pada perlombaan ini haruslah cerita yang sudah dibukukan. Pada penilaian lomba bertutur ini, akan ada sesi wawancara yang akan menanyakan seberapa gemar anak membaca dan buku apa saja yang telah dibaca, termasuk buku yang telah diceritakan kembali pada lomba tutur.
Hery juga menunjukkan peserta lomba tutur tahun ini mengalami peningkatan cukup besar. "Sebelumnya jumlah peserta lomba bercerita hanya belasan anak, tahun ini ada 42 peserta, meningkat lebih dari 2 kali lipat," terangnya.
Peningkatan jumlah peserta membuktikan kegemaran membaca di Kota Kediri telah mengalami kenaikan. "Meski tingkat kegemaran membaca sudah cukup bagus, kita tetap terus berupaya meningkatkannya," ungkapnya.
Untuk meningkatkan kegemaran membaca pada anak, juga bekerjasama dari sekolah dan orang tua murid.
Untuk menumbuhkan budaya baca juga menggandeng kelompok belajar masyarakat (KBM) dengan memberikan keterampilan dan kebiasaan membaca. Selain itu terus mengoperasikan mobil baca yang berkeliling ke sekolah-sekolah setiap pagi dan sejumlah taman di sore hari.
"Terobosan ini sesuai arahan kemendiknas agar meluangkan waktu untuk membaca selama 15 menit guna mencapai kebiasaan gemar membaca," ungkapnya.
Diimbau masyarakat dan orangtua agar sering mengajak anak-anak ke perpustakaan untuk mendekatkan anak pada buku.
"Luangkan waktu untuk datang ke perpustakaan bersama anak-anak, supaya anak gemar membaca dan dapat menjadikan budaya baca bagi anak. Karena tanpa membaca kita tidak akan mengerti. Inilah cara pintar untuk menjadi pintar," jelasnya.
(didik mashudi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer