Banjir Blitar
Blitar Diterjang Banjir, Puluhan Ekor Ternak dan 67 Ton Pupuk Bersubsidi Hanyut
Puluhan ekor ternak milik warga dan 67 ton pupuk bersubsidi hanyut dan hilang diterjang banjir yang melanda desa Serang, Keamatan Panggungrejo, Blitar
TRIBUNMATARAMAN.COM - Banjir di Kabupaten Blitar tak hanya merusak rumah warga, tetapi juga menyebabkan sejumlah warga kehilangan hewan ternaknya.
Seperti dialami oleh Sukari, warga Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, kabupaten Blitar.
Saat banjir kiriman dari kecamatan Wates dan Binangun menerjang rumahnya sekitar pukul 3 pagi, Senin (17/10/2022), sebanyak 23 ekor ternak kambingnya hanyut.
"Kami nggak sempat menyelamatkannya, karena kejadiannya begitu cepat," tuturnya.
Baca juga: Ratusan Warga Sutojayan Blitar Terpaksa Mengungsi ke Kantor Kelurahan Karena Banjir

Sukari sebelumnya sama sekali tak mengira kalau Desa Serang, yang berada di dataran lebih tinggi dibandingkan desa lain di sekitarnya itu, mendadak diterjang banjir.
Dia mengatakan, saat air bah datang, sebagian besar warga sedang tertidur.
"Meski malam kemarin, juga hujan di sini namun warga ya santai atau tak mengira ada banjir," ujar Handoko, Kades Serang.
Jumlah rumah yang terendam banjir di Desa Serang diperkirakan sebanyak 25 rumah.
Jumlah ini tak sebanyak kecamatan Sutojayan, yakni sebanyak 152 rumah yang terdampak banjir.
"Warga sepertinya tahu kalau sungai di desa sini meluap namun tak mengira kalau akan terjadi banjir. Sebab, meluapnya sungai itu sudah biasa karena itu sungai yang cukup panjang dengan melewati banyak desa," ujar Handoko.
Handoko mengatakan, selain rumahnya dimasuki air, sebanyak 67 ton pupuk di tempatnya juga hanyut.
Pupuk itu sejatinya hendak dibagikan kepada kelompok tani di desanya.
Bukan hanya itu, belasan kayu jati berbagai ukuran yang disimpan di rumahnya juga hilang karena hanyut.
Korban lainnya, yang juga tetangganya, Didik (43), juga kehilangan kambing dua ekor.
"Saat ini warga tinggal bersih-bersih rumahnya karena airnya sudah surut dan tinggal lumpur yang tersisa. Juga ada banyak material kayu dan bebatuan, yang dibawa banjir, kini warga sedang bersih-bersih," ungkapnya.