Banjir Blitar
Air Bah Menerjang Panggungrejo Blitar Saat Warga Sedang Tertidur Lelap
Warga Panggungrejo Blitar sama sekali tak menyangka wilayahnya bakal diterjang banjir. Mereka pun panik saat banjir tiba-tiba datang dini hari
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Banjir di desa Serang, kecamatan Panggungrejo, kabupaten Blitar, terjadi saat sebagian besar warga sedang tertidur lelap, Senin (17/10/2022) dini hari.
Saat terbangun karena teriakan warga lainnya, sebagian besar warga masih ragu-ragu apakah benar terjadi banjir.
Keragu-raguan warga bukan tanpa alasan. Selama ini desa mereka tak pernah terkena banjir.
Itu karena Kecamatan Panggunggrejo berada di ujung paling selatan dari Kabupaten Blitar.
Baca juga: Blitar Diterjang Banjir, Puluhan Ekor Ternak dan 67 Ton Pupuk Bersubsidi Hanyut
Selain berada di dataran tinggi (bebatuan), juga berbatasan langsung dengan laut, sehingga tak ada air yang tergenang di desanya.
Bagi warga, setinggi apapun curah hujan itu, airnya dengan cepat langsung terbuang ke laut.
Apalagi desa itu juga dialiri sungai yang sangat lebar, yakni Sungai Bok Unut, yang lebarnya sekitar 20 meter.
Sungai itu menampung air dari berbagai kecamatan, lalu bermuara di laut itu.
"Iya, kami semua kaget. Meski malam kemarin juga hujan di desa kami, namun tak menyangkanya kalau jadi begini (banjir) karena selama ini tak pernah ada banjir," kata Handoko, Kades Serang.
Selain tak diperkirakan, banjir juga berlangsung cukup cepat karena langsung masuk ke rumah warga. Diperkirakan ada 25 rumah warga di Desa Serang yang kemasukkan air, sehingga dini hari itu membuat kepanikan yang luar biasa.
"Banjir itu bukan karena musiman atau setiap musim hujan tahunan. Namun, itu banjir kiriman dari kecamatan lain, lalu sungai yang lewat desa kami meluap hingga airnya masuk ke kampung dan rumah warga kami," ujar Handoko.
"Ini seperti kejadian 2002 lalu, desa kami juga banjir karena kiriman dari kecamatan lain, dan kini terulang lagi," ungkapnya.
Meski tak ada korban jiwa, namun banjir yang melanda Kabupaten Blitar saat ini lebih besar dari tahun sebelumnya.
"Kami masih melakukan pendataan karena banyak rumah warga (di Kecamatan Sutojayan) yang terendam air," ujar Iyong Bettryanto, Kepala BPBD Kabupaten Blitar.
(imam taufiq/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer