Tragedi Kanjuruhan
Ketum PSSI Iwan Bule Bungkam Belum Merespon Soal Rekomendasi TGIPF Desak Gelar KLB
TGIPF minta PSSI segera menggelar kongres luar biasa atau disebut KLB. Namun PSSI baik melalui Ketum Mohammad Iriawan belum merespon.
TRIBUNMATARAMAN.COM - PSSI masih bungkam dan enggan merespon soal Rekomendasi yang dikeluarkan oleh TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta) kasus Tragedi Kanjuruhan.
Diketahui TGIPF mengeluarkan sejumlah rekomendasi dari temuan TGIPF.
Bebeerapa rekomendasi yang sudah dikeluarkan oleh TGIPF adalah soal tanggung jawab PSSI baik secara moral maupun hukum atas Tragedi Kanjuruhan.
TGIPF memaksa agar PSSI segera menggelar kongres luar biasa atau disebut KLB guna melakukan transformasi perbaikan tata kelola sepakbola Indonesia.
Baca juga: Jadwal Liga Champions Pekan 5 25 - 27 Oktober 2022, Dortmund vs Man City, Chelsea dan AC Milan Main
Baca juga: Hasil Tinju Dunia Lengkap, Deontay Wilder Pukul KO Helenius dan Devin Haney Kalahkan Kambosos Lagi
Baca juga: Hasil dan Klasemen MotoGP 2022, Bagnaia Ambil Alih Puncak Saat Quartararo Crash, Marquez Podium
Baca juga: Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain Leeds United vs Arsenal Siaran Langsung Liga Inggris
Akan tetapi sejak hari Jumat lalu, TGIPF sudah mengeluarkan rekomendasi. Namun pihak PSSI sampai saat ini masih bungkam.
Bahkan tak terlihat dari situs PSSI pengunguman sikap resmi yang dikeluarkan oleh Federasi Sepakbola Indonesia itu.
Menpora Respon Rekomendasi TGIPF
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali merespons rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Salah satu rekomendasinya adalah agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule beserta seluruh jajaran Komite Eksekutif diminta mengundurkan diri.
Amali mengatakan bahwa pemerintah tak bisa melakukan intervensi kepada PSSI.
Soal tragedi Kanjuruhan ini, sepak bola adalah urusan PSSI yang di atasnya juga ada FIFA.
"Kita tidak akan masuk (intervensi), arahan Pak Presiden jelas sekali, bahwa nanti beliau akan ketemu dengan Presiden FIFA, akan mendiskusikan berbagai hal," kata Zainudin saat konferensi pers di Stadion GBT, Sabtu (15/10/2022) malam, dikutip dari Kompas.com.
Zainudin mengatakan, sebelumnya Indonesia pernah memiliki pengalaman buruk ketika pemerintah berusaha mengintervensi PSSI.
Kala itu FIFA langsung menjatuhkan sanksi banned kepada Indonesia lantaran berusaha mengintervensi PSSI.
"Tetapi sekali lagi, pemerintah tidak akan intervensi. Kita sudah pernah mempunyai pengalaman, begitu pemerintah intervensi langsung kita disanksi, langsung kita kena banned," ucap Zainudin.