Banjir Bandang Watulimo
Penanganan Dampak Banjir Bandang di Watulimo Trenggalek Difokuskan Pada 3 Hal ini
Penanganan dampak banjir bandang di Watulimo Trenggalek akan difokuskan pada penanganan sungai, fasilitas umum, serta perbaikan rumah warga.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemerintah Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek akan mengutamakan penanganan sungai dan fasilitas umum serta pembenahan rumah warga terdampak terkait penanganan dampak banjir bandang di Desa Tasikmadu.
Camat Watulimo, Jati Mustika Dani menjelaskan, pihaknya dibantu stakeholder terkait masih akan berfokus pada pembersihan sungai dari material yang terbawa banjir bandang.
Hal itu dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih besar apabila debit air kembali meningkat.
Sementara penangana fasilitas umum yang diutamakan, yakni pembersihan material yang terbawa banjir bandang dari jalan raya dan sekolah.
Baca juga: Akibat Banjir Bandang di Watulimo Trenggalek, Rumah Mahmudi Terendam Lumpur 1 Meter Lebih
Pada hari kedua pascabanjir bandang atau Rabu (12/10/2022), jalan nasional menuju tempat wisata pantai di Teluk Prigi masih dipenuhi lumpur.
Sempat dibersihkan sebagain sehari sebelumnya, lumpur kembali memenuhi jalan raya setelah banjir susulan menerjang Rabu pagi.
Selain jalan utama, beberapa jalan desa juga mendesak untuk dibersihkan dari material itu.
"Untuk sekolah yang masih terdampak SDN 2 Tasikmadu. Kalau di SDN 1 Tasikmadu, sudah teratasi," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan memaksimalkan keberadaan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.
Baca juga: Bersih-bersih Belum Rampung, Desa Tasikmadu di Watulimo Trenggalek Kembali Diterjang Banjir
Baca juga: Pembersihan Material Sisa Banjir Bandang Watulimo Trenggalek Bakal Butuh Waktu Berhari-hari
Dapur umum itu, kata dia, memasuk sekitar 5 ribu nasi bungkus per hari.
Setelah sungai dan fasilitas umum teratasi, penanganan akan dilanjutkan pada rumah warga terdampak.
Catatan pihak kecamatan, banjir bandang yang terjadi Senin (10/10/2022), menyebabkan 5 rumah rusak berat dan 50 rumah rusak sedang hingga ringan.
"Sementara jumlah warga terdampak ada 4 ribu jiwa. Terdiri dari warga Dusun Tawang dan Dusun Tambakan," pungkasnya.
(aflahul abidin/tribunmataraman.com)