Ferdy Sambo
Kemunculan Ferdy Sambo di Kejagung Disambut Teriakan-teriakan, Awak Media Merasa Dihalangi Provos
Kemunculan Ferdy Sambo di Gedung Kejaksaan Agung Disambut Teriakan-teriakan, Awak Media Merasa Dihalangi Provos
TRIBUNMATARAMAN.COM - Kemunculan tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo disambut teriakan-teriakan.
Teriakan-teriakan tersebut berasal dari awak media yang merasa Ferdy Sambo mendapat perlakuan istimewa.
Bahkan, para personel Brigade Mobil atau Brimob melakukan tindak penghalangan ketika pers hendak mengambil gambar Ferdy Sambo.
Kejadian bermula saat Ferdy Sambo sampai di Gedung Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/102/2022), sekira pukul 11.45 WIB.
Baca juga: Nasib Dokter Mufidah Terbaru, Soroti Gas Air Mata di Kanjuruhan Saat PSIS Kenalkan Tim Medis Baru
Baca juga: Jokowi Menjamin Seluruh Biaya Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan Dibayar Pemerintah
Ferdy Sambo datang bersama istrinya, Putri Candrawathi dengan diantar mobil taktis untuk mengikuti proses penyerahan berkas perkara tahap dua.
Ketika itu, keduanya terlihat mengenakan baju tahanan Mabes Polri berwarna oranye.
Hujan yang turun saat itu menyebabkan situasi yang dipenuhi sesak awak media tak kondusif.
Dikutip Kompas.com, seorang anggota Provos mengenakan jas hujan berwarna kuning diduga sengaja menghalang-halangi awak media.
Meski dibanjiri protes, Provos tersebut justru mengambil payung untuk diserahkan pada anggota Brimob yang kemudian memayungi Ferdy Sambo.
Terang saja payung yang dikembangkan tersebut semakin menutupi wajah Ferdy Sambo sehingga makin menuai protes awak media.
"Dia sudah bukan jenderal lagi. Dia tersangka kenapa kok dipayungi!," teriak seorang awak media.
Tak hanya itu, menurut pantauan TribunWow.com dari tayangan di kanal YouTube Tribunnews, para pewarta masih ramai meneriakkan protes setelah Ferdy Sambo masuk ke dalam gedung.
Mereka mempertanyakan tindakan personel kepolisian yang terkesan melindungi dan mengistimewakan Ferdy Sambo.
"Tersangka dilindungi," protes awak media.
"Tampilin, tampilin," seru mereka bersahutan.