Tragedi Kanjuruhan

DUKA Fortes Pemain PSIS Semarang untuk Aremania yang Pernah Jadi Bagian Hidupnya Saat di Arema FC

PSIS Semarang ikut berduka soal Tragedi Kanjuruhan termasuk Carlos Fortes. Diketahui Fortes adalah mantan pemain Arema FC yang dicintai Aremania.

Editor: faridmukarrom
Tribunmataraman.com
PSIS Semarang ikut berduka soal Tragedi Kanjuruhan termasuk Carlos Fortes. Diketahui Fortes adalah mantan pemain Arema FC yang dicintai Aremania. Aremania rasakan duka Tragedi Kanjuruhan dan Carlos Fortes rasakan kesedihan Tragedi Kanjuruhan 

Pelatih Javier Roca Rasakan Duka Mendalam

Pelatih Arema FC Javier Roca merasakan kepedihan yang mendalam soal Tragedi Kanjuruhan yang tewaskan 125 orang.

Bagaimana tidak, Tragedi Kanjuruhan seakan menjadi pengalaman perdana Javier Roca yang begitu menyakitkan dan tak pernah dibayangkan sebelumnya.

Bahkan tak hanya itu Javier Roca merasakan rasa bersalah yang amat mendalam akibat kejadian ini

Ya, Javier Roca Pelatih Arema FC menjadi saksi bisu saat Aremania meregang nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang.

Ia tak menyangka laga Arema vs Persebaya yang berlangsung pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB berakhir dengan skor 2-3, ini berakibat fatal dengan tewasnya sebanyak 125 Aremania.

Sesekali Javier Roca seakan menyalahkan dirinya sendiri, andai timnya meraih hasil imbang, dia menilai tragedi ini tak akan terjadi.

"Saya hancur secara mental. Saya merasakan beban yang sangat berat, bahkan tanggung jawab," kata Javier Roca, dilansir dari Kompas.com.

"Hasil menentukan apa yang terjadi pada akhir. Jika kami imbang, ini tidak akan terjadi," ucap mantan pelatih Persik Kediri ini.

Javier Roca baru mengetahui kejadian di dalam stadion setelah kembali dari ruang konferensi pers.

Dia melihat para pemainnya membantu para korban.

Pelatih asal Chile tersebut mengatakan bahwa ada penonton yang meninggal dalam pelukan pemain.

"Kami tidak pernah menyangka ini akan terjadi karena pemain memiliki hubungan yang bagus dengan para penggemar," kata Javier Roca.

"Saya pergi ke ruang ganti dan beberapa pemain tetap berada di lapangan. Ketika saya kembali dari konferensi pers, saya melihat tragedi dalam stadion," ucap eks Pelatih Persik Kediri.

"Para pemain lewat dengan membawa korban di tangan mereka. Yang paling mengerikan saat korban masuk (ke ruang ganti) untuk dirawat oleh tim dokter," kata dia.

"Sekitar 20 orang masuk dan empat meninggal. Ada suporter yang meninggal di pelukan pemain," ucapnya.

Dapatkan berita menarik lainnya di Google News, Klik Tribun Mataraman

(Farid/ tribunmataraman.com)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved