Tragedi Kanjuruhan

DUKA Fortes Pemain PSIS Semarang untuk Aremania yang Pernah Jadi Bagian Hidupnya Saat di Arema FC

PSIS Semarang ikut berduka soal Tragedi Kanjuruhan termasuk Carlos Fortes. Diketahui Fortes adalah mantan pemain Arema FC yang dicintai Aremania.

Editor: faridmukarrom
Tribunmataraman.com
PSIS Semarang ikut berduka soal Tragedi Kanjuruhan termasuk Carlos Fortes. Diketahui Fortes adalah mantan pemain Arema FC yang dicintai Aremania. Aremania rasakan duka Tragedi Kanjuruhan dan Carlos Fortes rasakan kesedihan Tragedi Kanjuruhan 

TRIBUNMATARAMAN.COM - PSIS Semarang ikut berduka soal Tragedi Kanjuruhan termasuk sang Predator Carlos Fortes.

Bahkan Carlos Fortes punggawa PSIS Semarang ini cukup bersedih karena ia pernah menjadi bagian Arema FC.

Carlos Fortes terbaru menyampaikan pesan haru untuk Aremania yang dulu menjadi bagian perjalanan kariernya di Liga 1.

Terlihat Pemain PSIS Semarang ini mengunggah tulisan story instagramnya, mengenang saat Panser Biru menggelar doa bersama di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Kiper Arema FC Mengaku Sempat Ditinju Usai Laga: "Tapi Duka Melihat Keluarga Korban Lebih Sakit"

Baca juga: Aremania Bergerak Kumpulkan Data Untuk Mengungkap Jumlah Sebenarnya Korban Tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Ada Arsenal vs Liverpool, Man City dan Man United Main, Siaran Langsung SCTV

Baca juga: Daftar Nama Korban Tragedi Kanjuruhan, Update Terbaru Capai 131 Orang

PSIS Semarang dan dua basis suporternya menggelar doa bersama sebagai bentuk bela sungkawa kepada para korban di laga Arema vs Persebaya Surabaya.

Carlos Fortes turut menyampaikan rasa dukanya atas insiden tersebut.

Pada unggahan yang diposting oleh Carlos Fortes, terlihat ribuan Snex - Panser turut menyanyikan beberapa chants sebagai bentuk dukungannya kepada Arema FC dan Aremania.

Bahkan, para suporter PSIS Semarang juga turut menyanyikan anthem yang identik dengan Arema FC yang biasa dinyanyikan oleh Aremania, Salam Satu Jiwa.

Aksi yang dilakukan oleh Snex dan Panser Biru membuat Carlos Fortes terharu.

Carlos Fortes membagikan cuplikan video dukungan dari para Snex dan Panser di Instagram pribadinya @carlosfortes99official.

Dalam unggahannya, Carlos Fortes juga turut memberikan pesan menyentuh yang ia tujukan kepada mantan timnya, Arema FC.

 "Inilah sepak bola yang seharusnya!! Tetap kuat Arema," tulis Carlos Fortes.

Pada caption terakhirnya, Carlos Fortes memanjatkan doa kepada para korban jiwa imbas insiden di Stadion Kanjuruhan agar senantiasa diberikan yang terbaik dan lekas bangkit.

"Rip untuk semua orang yang kehilangan nyawa mereka dalam peristiwa tragis ini dan semoga Tuhan memberikan penghiburan untuk semua keluarga yang kehilangan seseorang yang mereka cintai," imbuh Fortes.

Pesan Menyentuh Carlos Fortes untuk korban laga Arema vs Persebaya, puji aksi snex - panser. (Tribunkalteng.com)

Pelatih Javier Roca Rasakan Duka Mendalam

Pelatih Arema FC Javier Roca merasakan kepedihan yang mendalam soal Tragedi Kanjuruhan yang tewaskan 125 orang.

Bagaimana tidak, Tragedi Kanjuruhan seakan menjadi pengalaman perdana Javier Roca yang begitu menyakitkan dan tak pernah dibayangkan sebelumnya.

Bahkan tak hanya itu Javier Roca merasakan rasa bersalah yang amat mendalam akibat kejadian ini

Ya, Javier Roca Pelatih Arema FC menjadi saksi bisu saat Aremania meregang nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang.

Ia tak menyangka laga Arema vs Persebaya yang berlangsung pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB berakhir dengan skor 2-3, ini berakibat fatal dengan tewasnya sebanyak 125 Aremania.

Sesekali Javier Roca seakan menyalahkan dirinya sendiri, andai timnya meraih hasil imbang, dia menilai tragedi ini tak akan terjadi.

"Saya hancur secara mental. Saya merasakan beban yang sangat berat, bahkan tanggung jawab," kata Javier Roca, dilansir dari Kompas.com.

"Hasil menentukan apa yang terjadi pada akhir. Jika kami imbang, ini tidak akan terjadi," ucap mantan pelatih Persik Kediri ini.

Javier Roca baru mengetahui kejadian di dalam stadion setelah kembali dari ruang konferensi pers.

Dia melihat para pemainnya membantu para korban.

Pelatih asal Chile tersebut mengatakan bahwa ada penonton yang meninggal dalam pelukan pemain.

"Kami tidak pernah menyangka ini akan terjadi karena pemain memiliki hubungan yang bagus dengan para penggemar," kata Javier Roca.

"Saya pergi ke ruang ganti dan beberapa pemain tetap berada di lapangan. Ketika saya kembali dari konferensi pers, saya melihat tragedi dalam stadion," ucap eks Pelatih Persik Kediri.

"Para pemain lewat dengan membawa korban di tangan mereka. Yang paling mengerikan saat korban masuk (ke ruang ganti) untuk dirawat oleh tim dokter," kata dia.

"Sekitar 20 orang masuk dan empat meninggal. Ada suporter yang meninggal di pelukan pemain," ucapnya.

Dapatkan berita menarik lainnya di Google News, Klik Tribun Mataraman

(Farid/ tribunmataraman.com)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved