Tragedi Kanjuruhan
PT LIB Wajib Tanggung Jawab Usai Tolak Usulan Perubahan Kick Off Arema vs Persebaya Jadi Sore Hari
PT LIB (Liga Indonesia Baru) wajib bertanggung jawab soal Tragedi Kanjuruhan Malang, usai tolak usulan perubahan kick off laga Arema vs Persebaya
TRIBUNMATARAMAN.COM - Tragedi Kanjuruhan menjadi perhatian karena sudah menewaskan hingga 129 orang usai laga Arema FC vs Persebaya.
Sejumlah pihak wajib bertanggung jawab atas kematian yang mencapai ratusan orang ini.
Salah satu pihak yang harus bertanggung jawab adalah PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator penyelenggaraan kompetisi Liga 1.
Sebelum kejadian Pihak Panpel Arema sudah mengirimkan permohonan agar diadakan perubahan jadwal kick off dari malam menjadi sore hari. Namun usulan itu ditolak PT LIB.
Baca juga: Daftar 5 Aremania Tulungagung yang Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan, Masih Berpeluang Bertambah
Baca juga: Isak Tangis Menyambut Kepulangan Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Asal Jember
Baca juga: Pemkot Malang Buka Posko Kehilangan Anggota Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan di Balai Kota
Sebelumnya Panpel Arema mengajukan perubahan jam kick off laga lawan Persebaya dengan mengirim surat perubahan kepada PT LIB dari yang semula malam hari pukul 20.00 WIB diganti sore hari pukul 15.30 WIB.
Namun menurut Ketua Panpel Arema, Abdul Haris pengajuan itu ditolak PT LIB.
“Iya kami mengajukan perubahan jam kick off, tapi tidak disetujui oleh PT LIB,” kata Abdul Haris Kepada SURYAMALANG.COM, Senin (26/9/2022) malam.
Haris mengatakan pihaknya mengajukan perubahan jam pertandingan dari malam hari ke sore hari karena atas dasar saran dari pihak kepolisian dan juga usulan dari Aremania, karena faktor keamanan.
Apalagi seperti diketahui rivalitas Arema dan juga Persebaya sangat tinggi, meskipun suporter Persebaya sudah dilarang datang ke Malang.
“Jawaban PT LIB kick off laga Arema vs Persebaya tetap pukul 20.00 WIB,” jelasnya.
Perubahan jadwal kick off ini cukup berpengaruh dalam upaya aparat penegak hukum mengendalikan massa dalam maupun luar stadion.
Namun kini korban terjadi chaos hingga menimbulkan 129 nyawa melayang.
Selain itu Presiden Jokowi kini memerintahkan agar dilakukan penghentian sementara pertandingan Liga 1.
"Saya juga telah perintahkan kepada Menpora Kapolri dan ketua umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya" ujar Jokowi.
Jokowi juga berikan tugas khusus ke Kapolri agar mengusut kasus ini sampai tuntas.
"khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu saya juga pemerintah akan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan."
Sebagai Kepala Pemerintahan juga Presiden Jokowi cukup menyesalkan terjadinya peristiwa itu.
"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di tanah air jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang sportifitas rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama" pungkasnya.
PT LIB
Arema vs Persebaya
Arema FC
Persebaya Surabaya
tribunmataraman.com
Tragedi Kanjuruhan
Kanjuruhan
Liga 1
Kapolresta Malang Kota Beri Beaiswa Untuk Anak Anggota Polres Tulungagung Korban Tragedi Kanjuruhan |
![]() |
---|
Cari Keadilan, Puluhan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Berangkat ke Jakarta |
![]() |
---|
Begini Penjelasan Polisi Mengenai Pemanggilan Dokter Harun Soal Kasus Tragedi Kanjuruhan |
![]() |
---|
Sorotan Ketua DPR RI Belum Hadir di Kanjuruhan Tetapi Datangi Lokasi Tragedi Itaewon Korea Selatan |
![]() |
---|
Ini 8 Dokter Forensik yang Bakal Mengautopsi Aremanita, Kakak Beradik Korban Tragedi Kanjuruhan |
![]() |
---|