Tragedi Kanjuruhan
Daftar 5 Aremania Tulungagung yang Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan, Masih Berpeluang Bertambah
Lima orang Aremania asal Tulungagung menjadi korban tragedi Kanjuruhan. Berikut daftarnya
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Lima orang Aremania asal Tulungagung menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
Jumlah ini belum final, karena polisi masih melakukan pendataan dari Polsek-Polsek jajaran.
Lima korban rata-rata masih berusia remaja berstatus pelajar.
Baca juga: Pemkot Malang Buka Posko Kehilangan Anggota Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan di Balai Kota
Mereka adalah Faiz al Fikkry (18) warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Siswa SMKN 1 Rejotangan.
Aura Maulidha, siswi SMKN 1 Bandung, warga Desa Suruhanlor, Kecamatan Bandung.
Mohammad Haikal Maulana (18) siswa SMKN 2 Tulungagung, warga Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol
Herlangga Aditama Putra (18) siswa SMAN 1 Kauman, warga Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang.
Korban terakhir bernama Indhi Rahma Putri (20), asal Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu.
Baca juga: Isak Tangis Menyambut Kepulangan Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Asal Jember
Baca juga: Profil Briptu Fajar Yoyok, Polisi Trenggalek yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan
Menurut salah satu Aremania Ngunut, Hendra Oktaviano, ada sekitar 500 Aremania Tulungagung yang berangkat ke Malang.
Titik kumpul ada di Pabrik Kunir Desa Kaliwingu, Kecamatan Ngunut dengan dua kali pemberangkatan.
"Pertama berangkat pukul dua (14.00 WIB), kedua berangkat pukul tiga (15.00 WIB)," ujar Hendra yang dianggap senior di Aremania Ngunut.
Pemberangkatan ada yang menggunakan sepeda motor, ada pula yang menggunakan mobil.
Aremania Ngunut diminta mengkoordinasikan, karena keberangkatan dilakukan dari Ngunut.
Namun diakui Hendra, ada Aremania yang berangkat di luar rombongan.
"Seperti korban yang di Desa Gilang, itu tidak berangkat dengan kami," ujarnya.
Hendra juga belum dapat angka pasti jumlah korban Aremania Tulungagung.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)