Persik Kediri
Bukan Jurnalis, Pelaku Pemukulan Suporter di Laga Persik Vs Arema Ternyata Youtuber
Terungkap bahwa pria berompi pink yang memukul suporter di Laga Persik Kediri Vs Arema FC ternyata bukan jurnalis, tetapi suporter Youtuber
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Polres Kediri Kota menggelar mediasi antara manajemen Persik Kediri dengan para jurnalis, Rabu (21/9/2022).
Mediasi dilakukan setelah media officer Persik Kediri menyebut ada oknum berompi media yang melakukan pemukulan terhadap suporter.
Belakangan terungkap, pelakunya bukanlah jurnalis, tetapi suporter yang memakai rompi media untuk membuat konten Youtube dari pinggir lapangan.
Namun mediasi ini tak membuahkan hasil yang diharapkan kedua pihak. Sebab, ada keinginan untuk menghadirkan pelaku di hadapan awak media dan manajemen Persik Kediri.
Pertemuan mediasi dipimpin Waka Polres Kediri Kota Kompol Himawan Setiawan didampingi Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Abraham Sisik.
Sementara dari awak media dihadiri belasan media perwakilan dari 4 organisasi pers yang ada di Kota Kediri, yakni AJI Kota Kediri, PWI Kediri, IJTI Korda Kediri, dan PFI Surabaya.
Sementara pihak Persik Kediri diwakili Ketua Panitia Pelaksana Persik, Abriadi Muhara.
Dalam penjelasannya Abriadi mengaku tidak ikut menyusun naskah pengakuan yang disampaikan pelaku yang telah dibuat dalam bentuk video.
Sementara berkaitan dengan rilis dari media officer yang menyebutkan oknum media, dia berjanji akan melakukan koreksi.
Abriadi menjelaskan diharapkan melalui video yang dibuat pelaku sudah bisa menjaga perasaan semua dan permintaan maaf dari oknum pelaku.
Abriadi mengaku akan mengevaluasi Panpel Persik menyusul kejadian bukan wartawan yang bisa masuk dan memakai rompi yang biasa dipakai fotografer.
"Itu menjadi agenda saya di panpel kedepan," ungkapnya.
Sementara oknum pelaku pemukulan suporter Aremania dalam rekaman video mengakui bukan wartawan dan bukan tim ofisial Persik.
"Saya penonton biasa yang membuat konten pribadi youtube pribadi saya. Saya memohon maaf kepada yang telah dirugikan oleh perbuatan saya baik suporter Persik Kediri ataupun yang lain," ujarnya dalam video itu.
Termasuk permohonan maaf kepada rekan -rekan media yang meliputi dari Kediri dan Malang atau kota lain.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/oknum-media-memukul-suporter-persik-kediri.jpg)