Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak
Belum Ditemukan, Pencarian Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak Dihentikan
Pencarian terhadap mahasiswa yang hilang di Bukit Krapyak resmi dihentikan, Senin (19/9/2022). Sebab, sudah sepekan lebih pencarian, belum juga ketemu
TRIBUNMATARAMAN.COM - Pencarian terhadap mahasiswa yang hilang di Bukit Krapyak resmi dihentikan, Senin (19/9/2022) petang.
Pencarian terhadap mahasiswa Universitas Wijaya Putra (UWP) SUrabaya bernama Raffi Dimas Baddar (20) itu dihentikan lantaran hingga sepekan lebih sejak dinyatakan hilang, tak ada satupun petunjuk yang mengarahkan pada keberadaannya.
Tim SAR gabungan Basarnas yang terbagi menjadi tiga Sru (Search and Rescue Unit) selama sembilan hari melakukan pencarian gagal menemukan korban.
Komandan Tim Basarnas Surabaya, Octavino mengatakan korban dinyatakan hilang di Bukit Krapyak dan keberadaannya tidak ditemukan.
Baca juga: Mahasiswa Wijaya Putra Hilang Saat Kemah di Bukit Krapyak di Mojokerto, 3 Hari Belum Ditemukan
"Pencarian orang hilang di Bukit Krapyak dihentikan oleh Basarnas," ujarnya, Senin (19/9).
Meski demikian, pencarian bisa saja dilanjutkan kembali jika ditemukan tanda-tanda keberadaannya.
"Sudah resmi dihentikan tapi jika nanti ada tanda-tanda misalnya ada temuan barang yang mengarah ke lokasi keberadaan korban maka akan kami buka (Pencarian, Red) kembali atau saat evakuasi," ucap Vino.
Menurut dia, meski pencarian dihentikan oleh Tim SAR gabungan Basarnas, namun akan dilanjutkan dengan pencarian mandiri.
"Pencarian mandiri misalnya ada warga yang mencari makanan ternak di kawasan Bukit Krapyak jika ada penemuan (Korban, Red) akan memberikan informasi ke Perhutani," jelasnya.
Sesuai SOP, pencarian korban hilang di Bukit Krapyak maksimal dilakukan selama tujuh hari. Pencarian resmi oleh Basarnas dihitung saat tiba di lokasi Posko Grenjengan pada, Selasa (13/9/2022) sekitar pukul 13.56 WIB.
Dua hari sebelumnya Tim SAR gabungan Perhutani bersama potensi relawan dan warga telah melakukan pencarian korban yang dinyatakan hilang, pada Minggu (11/9) pukul 10.30 WIB.
Berakhirnya pencarian orang hilang di Bukit Krapyak ini menandakan Posko Grenjengan juga ditutup.
"Posko pencarian orang hilang yang dipusatkan di Grenjengan ditutup," terangnya.
Masih kata Vino, pencarian di hari terakhir ini telah menyusuri kawasan Petilasan Brawijaya, Putuk Puyang, Gua Cina dan blok Pogak.
Bahkan sebelumnya, Tim SAR juga melakukan pencarian ke dalam hutan menuju Pusung Bogor, Pusung Malang hingga berakhir di lereng Gunung Welirang.
Jalur ini disebut jalur pendakian kuno Gunung Welirang via Padusan, Pacet Mojokerto.