Carok

Carok Kakek vs Kakek di Probolinggo Hingga Picu Geger Geden, Motif Cemburu

Kapolsek Sumberasih, Iptu Agus Santoso mengatakan peristiwa pembacokan itu terjadi diduga gegara Dulaziz terbakar api cemburu dengan Arto.

Editor: Anas Miftakhudin
Firman Rachmanudin
Ilustrasi celurir 

TRIBUNMATARAMAN.COM I PROBOLINGGO - Dua kakek yang masih satu keluarga di Kabupaten Probolinggo terlibat saling carok. Gegaranya dilandasi cemburu buta dengan adik iparnya.

Insiden berdarah yang memicu geger geden terjadi di jalan desa dekat area persawahan, Dusun Krajan II, Desa Sumberbendo, Kecamatan Sumberasih.

Baca juga: Pegawai Pemprov Berfantasi Liar di Dekat Pantai, Mobil Goyang Adegan Panas Didokumentasikan

Baca juga: Pelaku Pembunuhan yang Diduga PNS Bapenda Sangat Kejam, Korban Pembunuhan Dihabisi Lalu Dibakar

Baca juga: Kakek 81 Tahun Asal Sidoarjo Tewas di Villa Tretes Setelah Tenggak 2 Pil Kuat, Ditemani Wanita Lain

Akibat kejadian itu, korban yang diketahui bernama Arto (60) warga desa setempat mengalami luka sabetan celurit di kepala bagian atas sepanjang 10 cm dan pipi.

Sedangkan, Dulaziz (60) langsung kabur usai membacok Narto.

Kapolsek Sumberasih, Iptu Agus Santoso mengatakan peristiwa pembacokan itu terjadi diduga gegara Dulaziz terbakar api cemburu dengan Arto.

Dulaziz menilai bahwa Arto terlalu mesra dengan istrinya.

Sebagai informasi, Dulaziz dan Arto masih bersaudara. Rumah mereka juga berdekatan.

"Rasa cemburu itu membutakan Dulaziz hingga bertindak di luar batas," katanya, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Skandal Polwan dan Polki Digerebek Suami di Hotel yang juga Polisi, Nasibnya Kini Miris

Baca juga: Skandal Polwan dengan Pendeta, Berduaan di Pastori Digerebek Suami dan Teman Polisi Lain

Baca juga: Skandal Pilot dengan Pramugari di Hotel Surabaya Selatan Digerebek Istri Sendiri

Agus menjelaskan, tak bisa menahan amarahnya, Dulaziz menghampiri Arto yang saat itu tengah bersantai di gubuk usai melakukan aktivitas bertani.

Dulaziz datang sembari menenteng sebilah celurit.

Setibanya di lokasi, Dulaziz memanggil Arto untuk mendekat.

Belum juga berbicara panjang-lebar, Dulaziz langsung melayangkan celurit ke arah Arto.

"Korban menderita luka pada kepala bagian atas dan pipi. Serangan terakhir, korban dapat merebut celurit dari tangan pelaku," paparnya.

Korban tersungkur dan bersimbah darah. Warga yang kebetulan melintas dan mengetahui Arto terluka lantas melarikannya ke Puskesmas Sumberasih.

Kemudian, Arto dirujuk ke RSUD Tongas untuk mendapat perawatan intensif.

"Pelaku kabur setelah membacok korban. Kami masih memburu pelaku. Kami imbau pelaku menyerahkan diri. Sementara baramg bukti yang dapat kami amankan, yakni celurit milik pelaku dan pakaian korban," pungkasnya. (Danendra Kusumawardana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved