Skandal Polisi

Skandal Polwan dan Polki Digerebek Suami di Hotel yang juga Polisi, Nasibnya Kini Miris

Skandal Polwan dengan Polki itu digerebek suaminya yang menjadi polisi.

Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
Istimewa
Ilustrasi 

"Sedangkan untuk kasus pidananya sudah ditangani oleh Propam Polda Sumut, karena sang suami, Bripka Dirga saat itu telah membuat laporan ke Polda Sumut", ujar AKP Jumintar.

Buntut skandal Bripka R dengan Bripka W, Polres Tebingtinggi telah menonaktifkan keduanya dari jabatan masing-masing.

Hal ini mengingat Bripka R dan Brigadir W merupakan anggota Polres Tebingtinggi.

Penonaktifan Bripka R dan Brigadir W tertuang pada surat perintah (Sprin) Nomor: Sprin/1035/IX/KEP/2022 yang ditanda tangani langsung oleh Kapolres Tebingtinggi, AKBP Mohammad Kunto Wibisono.

Sementara itu Kapolres Tebingtinggi, AKBP M Kunto Wibisono belum memberikan keterangan terkait skandal anak buahnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah  mewanti-wanti dan mengancam akan mencopot anggota polisi yang melakukan pelanggaran.

Hal itu dia sampaikan melalui video yang diunggah ke akun Twitter @lisyoSigitP, Senin (12/9/2022).

"Saya selalu mewanti-wanti, hindari pelanggaran-pelanggaran, khususnya hal-hal yang mencederai rasa keadilan masyarakat, pelanggaran-pelanggaran yang kalau itu kita akan lakukan akan semakin menurunkan kepercayaan publik kepada Polri," kata Kapolri dalam video itu. .

"Ikan busuk tentunya mulai dari kepala. Mari kita saling mengingatkan. Atasan mengingatkan anak buah. Anak buah juga sama, menyampaikan komandan sepertinya ini salah. Dan itu sah-sah saja. Jangan biasakan rekan-rekan pada saat menerima sesuatu yang tidak pas, terus rekan-rekan tidak berani untuk menyampaikan pendapat rekan-rekan," jelasnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Ilustrasi)

Demi kebaikan institiusi, dia tak segan-segan mencopot dan memberikan sanksi kepada personel yang melakukan pelanggaran.

"Dan ini terus saya ulang-ulang, karena saya sayang dengan 430 ribu polisi yang telah bekerja dengan baik dan 30 ribu PNS yang juga bekerja dengan baik," tuturnya.

Ditegaskannya pula, saat ini beban yang ditanggung masyarakat dan negara sedang berat. Sehingga, Polri harus hadir dan tidak malah menambah beban masyarakat.

"Kalau ada laporan, saya tak perlu tegur lagi, langsung saya proses, saya copot. Ini berlaku untuk semuanya, apakah itu Polki (Polisi Laki-laki), apakah itu Polwan," pungkasnya.

Polisi Viral

Belakangan ini memang viral beberapa unggahan di media sosial yang menyorot pelanggaran-pelanggaran Polri.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved