Misteri Kematian Brigadir Yosua
Putri Candrawathi Ngaku Alami Kekerasan Seksual, Keluarga Brigadir J Desak Polisi Buka CCTV
Komnas HAM seakan-akan sudah jadi penyidik, silakan menunjukkan bukti-buktinya, kami perlu CCTV di Magelang dibuka.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
Putri juga kemudian menelepon Brigadir E atau Richard Eliezer dan Bripka RR atau Ricky Rizal untuk segera pulang.
“Setelah itu barulah di malam hari setelah ada 2 ajudannya yang lain, ia menyampaikan informasi ini ke Sambo. Tapi tidak detil, hanya menyampaikan bahwa ada perilaku tanda kutip ya kurang ajar dari J tapi detilnya nanti diceritakan di Jakarta,” tutur Siti.
Alasan Putri tak laporkan persetubuhan
Sementara itu, Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani mengungkapkan, Putri sempat ingin mengakhiri hidupnya.
Penyebabnya diduga karena kasus dugaan pelecehan yang dialaminya.
Hal itu karena adanya perasaan tertekan serta menyalahkan diri sendiri soal dugaan pelecehan yang dialaminya.
Pernyataan ingin mengakhiri hidup itu, kata Andy, telah diutarakan Putri berkali-kali.
"Dalam kasus ini, posisi sebagai istri dari petinggi kepolisian pada usia yang jelang 50 tahun,"
"Memiliki anak perempuan, maupun rasa takut kepada ancaman dan menyalahkan diri sendiri sehingga merasa lebih baik mati."
"Ini disampaikan berkali-kali," kata Andy dikutip dari Tribunnews.com.
Dengan temuan ini, Andy menilai tidak cukup untuk menganggap tidak adanya pelecehan seksual terhadap Putri.
"Kita perlu memikir ulang bahwa relasi kuasa antara atasan dan bawahan tidak cukup untuk serta merta menghilangkan kemungkinan terjadinya kekerasan seksual," lanjut Andy.
Andy menyebut Putri tidak memiliki kemauan untuk melaporkan dugaan kasus pelecehan yang dialaminya karena malu dan takut.
Keluarga Brigadir J minta bukti
Sementara Komnas Perempuan, dalam laporan rekomendasi kasus Brigadir J yang dirilis Kamis (1/9/2022), Komnas HAM mengungkap ada dugaan kuat pelecehan terhadap Putri.