Misteri Pembunuhan Brigadir J
Kecewa dan Sakit Hati Keluarga Brigadir J Saat Putri Candrawathi Ngotot Jadi Korban Pelecehan
Kekecewaan masih dirasakan oleh pihak keluarga Brigadir J melihat Putri Candrawathi belum ditahan.
TRIBUNMATARAMAN.com | JAMBI - Kekecewaan masih dirasakan oleh pihak keluarga Brigadir J melihat Putri Candrawathi belum ditahan.
Tak hanya itu Putri Candrawathi mengaku jadi korban pelecehan seksual oleh Brigadir J.
Dikatakan kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak pihak keluarga Brigadir J mengaku sangat kecewa dengan kebohongan Putri Candrawathi.
Putri Candrwathi ibarat sudah tertangkap tangan berbohong pada peristiwa sebelumnya, dan kini masih tidak mau jujur.
Menurut Martin, segala sesuatu yang dimulai dengan kebohongan itu kualitasnya tidak ada.
Strategi Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo yang terus bersikeras soal pelecehan ini akan memberatkan mereka.
"Sebenarnya kita kecewa, karena sudah tertangkap tangan, berbohong pada peristiwa sebelumnya. Tapi sekarang yang kami pikir apa yang dikatakan sekarang itu dalam rangka menutupi kebohongan yang sebelumnya."
"Saya sebenarnya malas berkomentar karena sudah panjang komentar ini. Tapi segala sesuatu yang dimulai dengan kebohongan itu kualitasnya tidak ada, jadi tidak penting juga."
"Justru strategi ini yang akan memberatkan beliau," kata Martin dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Senin (29/8/2022).
Untuk menutupi satu kebohongan, maka diciptakan kebohongan lainnya.
Di mata jaksa dan hakim, pemeriksaan tidak hanya dari pernyataan yang bersangkutan namun juga melihat bagaimana cara penyampaiannya, apakah ada jeda waktu, serta apakah ada gestur seperti direkayasa.
"Karena untuk menutupi satu kebohongan itu membutuhkan kebohongan yang baru. Sedangkan pada pemeriksaan cara Jaksa memeriksa, cara hakim memeriksa, itu selain melihat kualitas apa yang disampaikan."
"Tapi juga melihat bagaimana cara penyampaiannya. Apakah ada jeda waktu, apakah ada gestur yang sepertinya rekayasa, itu juga dinilai," terang Martin.
Vera Simanjuntak Ungkap Rasa Kangen dengan Brigadir J
Vera Simanjuntak tak dapat menyembunyikan rasa rindunya pada kekasihnya Brigadir J.
Memang tak mudah bagi Vera yang sudah 8 tahun merajut cinta.
Hampir 2 bulan sejak kematian Brigadir J, Vera Simanjutak menuliskan curhatan mengenai rasa kangennya pada sang pacar.
Kepergian Brigadir J di tangan atasannya Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu agaknya membuat Vera terpukul.
Betapa tidak? Keduanya diketahui sudah akan melenggang ke pelaminan.
Bahkan, mereka sudah menjalin kasih selama 8 tahun lamanya.
Bahkan, pernikahan itu akan dilangsungkan 7 bulan mendatang.
"Ya, dia akan menikah sekitar tujuh bulan lagi," ujarnya.
Ibunda Brigadir J pun juga terpukul atas kepergian sang putra.
Rohani mengatakan bahwa ibunda Brigadir J pun juga sedih saat melihat Vera yang kini ditinggal oleh sang kekasih.
"Kuatnya kau menunggu, Nak," ujar Rohani menirukan perkataan ibunda Brigadir J.
Baca juga: Vera Simanjuntak Tidak Ikut Orangtuanya Berkunjung ke Rumah Keluarga Brigadir J
Sedangkan, baru-baru ini Vera menuliskan curhat pilunya.
Dirinya mengunggah sebuah foto.
Foto itu ia unggah melalui akun Instagram pribadi miliknya @veramarethas_.
Dalam postingan itu, ia mengunggah foto kebersamaannya dengan mendiang dulu.
Dalam foto itu, terlihat Vera bersandar di bahu sang kekasih.
Sedangkan Brigadir J tampak tersenyum.
Melengkapi unggahannya, Vera pun menuliskan bahwa ia merindukan mendiang.
"Abang enggak kangen ya sama adek?" tanyanya.
"Soalnya adek kangen bang," lanjut dia.
Ia juga mengungkap pesan mendiang agar Vera selalu menjaga kesehatan.
Ia juga mengungkap bahwa mendiang merasa sedih jika dirinya sakit.
Namun, Vera menuliskan bahwa kesedihan dan rasa sakit itu kini muncul lantaran kehilangan Brigadir J.
"Abang bilang supaya adek jaga kesehatan, jangan sakit, kalau sakit abang sedih," tulisnya.
"Lantas, salahkan aku jika yang membuat sakitku itu adalah kepergianmu?" lanjutnya.
Vera pun juga mengungkap bahwa rasa kehilangannya kini begitu berat.
"8 Tahun itu enggak mudah loh bang bagiku," lanjutnya diikuti emotikon menangis dan tanda hati.
Putri Candrawathi Ngotot Jadi Korban Pelecehan
Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo telah resmi diperiksa oleh polisi untuk pertama kalinya sebagai tersangka.
Diketahui Putri Candrawathi itu telah datang memenuhi penggilan penyidik Bareskrim Polri.
Dalam pemeriksaan itu, Putri tetap bersikeras sebagai korban, meski sudah menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis, mengatakan, kliennya mendapatkan sekitar 80 pertanyaan yang dilayangkan penyidik Polri dalam pemeriksaan yang dimulai pada Jumat pagi.
Dalam pemeriksaan, Putri tetap mengaku sebagai korban tindakan asusila ataupun korban kekerasan seksual dalam perkara ini.
"Kurang lebih ada 80-an (pertanyaan). Ibu PC juga menjelaskan dalam pemeriksaan bahwa beliau adalah korban tindakan asusila atau kekerasan seksual dalam perkara ini, itu dalam BAP disampaikan seperti itu," kata Arman kepada awak media, Sabtu (27/8/2022).
Arman menuturkan, Putri membantah sangkaan penyidik terhadapnya, termasuk sangkaan terkait Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana.
Keterangan tersebut, kata Arman, juga telah dicatat oleh penyidik dalam BAP. Begitu pun kronologi kejadian yang terjadi di Magelang.
"Klien kami Ibu PC telah menjawab seluruh pertanyaan dalam BAP, termasuk dugaan yang disangkakan kepada Ibu PC. Berdasarkan klien kami dalam BAP tersebut, dugaan tersebut tidaklah akurat," sebut Arman.
Lebih lanjut Arman meyakini bahwa perkara yang dihadapi kliennya akan semakin jelas dan terang. Nantinya saat di persidangan, bukti-bukti bakal disampaikan.
"Kami tim kuasa hukum mempunyai keyakinan bahwa perkara ini akan semakin jelas dan terang, saatnya nanti dalam persidangan akan dibuktikan. Intinya kami menghormati penyidik," tuturnya.
Belum Ada Permintaan Maaf
Sementara itu pasca pemeiksaan belum ada permintaan maaf yang disampaikan oleh pihak Putri Candrawathi kepada Brigadir Yosua.
Hal ini seakan sama dengan yang dilakukan Ferdy Sambo saat meminta maaf ke institusi Polri, tetapi tak meminta maaf ke keluarga Brigadir J.
Sebelumnya diberitakan, saat tiba di Bareskrim Polri pukul 10.57 WIB pada Jumat (26/8/2022), Putri menghindar dari bidikan kamera puluhan wartawan yang menunggunya di pintu belakang Gedung Awaloedin Djamil Bareskrim Polri.
Wartawan sempat melihat mobil Innova warna hitam milik Putri masuk ke area Bareskrim Polri.
Saat mobil tersebut tiba di Bareskrim Mabes Polri, awak media langsung mengejar hingga ke pelataran parkir. Tak ada tanda-tanda Putri akan keluar dari mobil berjenis Kijang Innova, mobil itu justru berjalan perlahan menuju pintu keluar.
Mobil yang ditumpangi Putri kemudian menghilang di ujung pintu keluar.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com