Misteri Pembunuhan Brigadir J
KEJANGGALAN Hasil Autopsi Kedua Brigadir J Menurut Pengacara Brigadir J, Kamaruddin: Ada Kebohongan
Pengacara Brigadir J masih merasakan adanya kejanggalan dari penyampaian informasi hasil ekshumasi atau autopsi ulang kedua.
Berikut poin penting hasil autopsi ulang seperti dirangkum Tribunnews.com dari penjelasan Ketua PDFI Ade Firmansyah:
1. Tidak ada organ tubuh yang hilang
Ade Firmansyah menegaskan bahwa tidak ada organ tubuh jenazah Brigadir J yang hilang.
''Yang jelas tidak ada organ tubuh yang hilang dan semua sudah dikembalikan ke jenazah,'' kata Ade.
2. Tidak ada bekas luka kekerasan
Ade Firmansyah mengatakan hasil autopsi menunjukan tidak ada tanda-tanda kekerasan selain tembakan senjata api di tubuh Brigadir J.
"Semua tempat-tempat dari informasi keluarga yang diduga ada tanda kekerasan kami pastikan nggak ada tanda kekerasan selain senjata api pada tubuh korban," kata Ade Firmansyah.
3. Luka fatal di kepala dan dada
Ade menjelaskan juga bahwa ada dua luka fatal yang didapati di tubuh Brigadir J, yakni luka tembakan di bagian dada dan kepala
“Ada dua luka yang fatal, yaitu luka di daerah dada dan kepala. Itu sangat fatal.”
Soal luka di jari tangan Brigadir J, kata Ade, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa luka tersebut adalah luka yang diakibatkan dari lintasan anak peluru yang ditembakkan ke arah tubuh Brigadir J.
4. Jarak tembak
Lalu berapa jarak tembaknya?
''Jarak tembak kamu tidak bisa melihat lagi sebab ciri ciri luka bentuknya pasti saat autopsi pertama sudah dibersihkan,'' kata dia.
Terkait luka lain dalam bentuk lecet kelim, Ade mengatakan bahwa pihaknya sudah tidak dapat melakukan pemeriksaan lagi karena kondisi jenazah sudah dibersihkan pada saat autopsi pertama.