Berita Tulungagung

Bupati Tulungagung Imbau Kades Karanganom Memecat Modin yang Diduga Selingkuh Dengan 2 Wanita

Bupati Tulungagung mengakui bahwa pihaknya telah menyarankan kades untuk menurunkan posisi atau mencopot modin yang diduga selingkuh

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
ist
Suasana mediasi warga Desa Karanganom, Kecamatan Kauman yang menuntut mundur Kaur Kesra, Wahyu Hadi Santoso, karena diduga selingkuh. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Kajian terkait masalah dugaan perselingkuhan Kasi Pelayanan (dulu Kaur Kesra) atau Modin Desa Karanganom, Kecamatan Kauman telah selesai dilakukan Inspektorat Kabupaten Tulungagung.

Sebelumnya warga beramai-ramai menuntut mundur Modin Karanganom, Wahyu Hadi Santoso karena diduga berselingkuh dengan dua perempuan sekaligus. 

Hasil kajian ini telah diserahkan ke Bupati Tulungagung dan Kepala Desa Karanganom.

Pihak inspektorat enggan memaparkan hasil kajian ini kepada media.

Baca juga: Banting Keranjang Minuman, Warga Desak Kaur Kesra Karanganom Mundur Karena Diduga Selingkuh

Namun informasi yang didapat media, Inspektorat merekomendasi pencopotan Modin Karanganom. 

Hal ini tidak dibantah oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, saat dikonfirmasi, Senin (22/8/2022).

"Hasil evaluasi memang tergolong pelanggaran berat. Hasil kajian semua pihak memang seperti itu (pencopotan)," terang Maryoto.

Menurut Bupati, saat kasus ini memanas pihaknya sudah meminta agar Modin Karanganom ditertibkan.

Sebab jika masyarakat sudah tidak menghendakinya menjabat, maka bisa menjadi ramai. 

Solusi yang mungkin dilakukan adalah dengan menurunkan posisinya, tidak jadi Modin lagi.

"Jadikan dia staf biasa dulu, jangan jadi Kaur  lagi. Harus ada tindakan dari desa," sambung Maryoto. 

Lanjutnya, penurunan posisi ini sebuah langkah yang mungkin dilakukan segera.

Jika seorang perangkat desa sudah lama menjabat, cara ini menjadi sanksi moral yang berat.

Meski demikian bupati menilai, akan lebih baik jika Modin Karanganom mengundurkan diri dengan sukarela. 

"Jika ada inisiatif mundur, monggo saja. Jangan pegang jabatan, nanti jadi ramai," tegasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved