Berita Sumenep

Pulang Dari Pengajian, Pelajar Kelas 6 MI Diseret ke Semak-semak Lalu Dirudapaksa

Sepulang dari pengajian, seorang pelajar kelas 6 MI di Sumenep, Madura, ditarik seseorang ke dalam semak-semak, lalu dirudapaksa.

Editor: eben haezer
Net
Ilustrasi 

Reporter: Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMATARAMAN.com | SUMENEP - Remaja putri berusia 12 tahun menjadi korban rudapaksa di kecamatan Batuputih, kabupaten Sumenep, Madura. 

Sepulang dari pengajian, Jumat (5/8/2022) lalu, remaja putri tersebut diseret oleh seorang pria menuju semak-semak, lalu dirudapaksa. 

Belakangan terungkap, terduga pelakunya adalah pria beranak 2 dengan inisial AR. 

Pria tersebut tinggal di desa yang sama dengan keluarga korban. 

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.45 WIB. 

Kata paman korban, AS (39), korban adalah pelajar kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Dia menyebutkan, kasus kekerasan seksual tersebut saat ini sudah dalam penanganan penyidik Polres Sumenep.

Kronologi Pelajar SD Dirudapaksa di Semak-semak. 

Sebelum insiden itu terjadi, korban sebenarnya bersama orangtuanya. 

Orangtuanya tersebut menjemputnya dari pengajian umum dengan mengendarai motor. 

Namun sebelum tiba di rumahnya, motor orang tua korban dititipkan pada rumah tetangga terdekat, karena rumah korban sendiri sedang dalam renovasi.

Sedangkan korban Bunga sendiri diturunkan dari sepeda motor oleh orang tuanya di simpang tiga jalan dusun setempat.

Saat ditinggal orang tuanya, korban tiba-tba diseret oleh pelaku ke semak-semak disertai ancaman akan dicekik bila menjerit atau melakukan perlawanan.

Saat itu orang tua korban belum menyadari jika putrinya itu mengalami dugaan kekerasan seksual.

Kejadian itu akhirnya terungkap saat orang tua korban berjalan kaki dan mendengar suara perempuan meronta-ronta dari semak-semak.

Mendengar suara meronta itu, orang tua korban berusaha mencari tahu sumber suara tersebut.

Orangtua korban bak disambar petir ketika tahu bahwa sumber suara itu ternyata dari anakya yang sudah terbaring tak berdaya di semak-semak, dengan celana dalam dan kerudung terlepas. 

Saat itu, terduga pelakunya telah kabur. 

Namun, sandal milik pelaku tertinggal di lokasi dan kini jadi barang bukti. 

"Semua barang bukti itu sudah diserahkan pada penyidik Polres Sumenep. Kalau visum sudah dilakukan beberapa saat setelah kejadian," katanya.

Sementara, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S membenarkan adanya laporan dugaan 'rudapaksa' yang menimpa pelajar tersebut. 

"Sedang dilakukan pemeriksaan," kata AKP Widiarti Sutioningtyas.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved