Berita Tulungagung
Polisi Kejar Orang Tua Yang Meninggalkan Bayinya di Depan UGD RSUD Campurdarat Tulungagung
Polisi masih melakukan penyelidikan kasus dugaan penelantaran bayi yang ditemukan di depan UGD RSUD Campurdarat, Sabtu (30/7/2022) pagi.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Polisi masih melakukan penyelidikan kasus dugaan penelantaran bayi yang ditemukan di depan UGD RSUD Campurdarat, Sabtu (30/7/2022) pagi.
Polisi fokus menemukan orang tua atau pihak yang meninggalkan bayi itu, sebelum akhirnya ditemukan petugas keamanan proyek rumah sakit.
"Sejauh ini kami sudah memeriksa petugas keamanan yang pertama kali menemukannya," terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori.
Lanjut Anshori, petugas masih mencari petunjuk siapa sosok yang telah membuang bayi perempuan itu.
Baca juga: RSUD Campurdarat Tulungagung Baru Dibangun, Bayi Perempuan Dibuang Ortu di Meja Depan UGD
Anshori berharap oran tua bayi bisa lekas ditemukan dimintai keterangan, meskipun nanti kemungkinan orang tua bayi tidak bisa merawat anaknya.
"Jika memang ada kendala pengasuhan, nantinya pemerintah yang turun tangan mencarikan solusi," sambung Anshori.
Saat ini kondisi bayi dalam perawatan rumah sakit.
Namun secara umum kondisinya sangat sehat, tidak ada gangguan secara medis.
Meski sebelumnya ditinggalkan begitu saja di subuh yang dingin, bayi ini tidak mengalami kedinginan.
"Alhamdulillah, kondisinya sehat. Tidak ada gejala medis yang dialaminya sampai saat ini," tegas Anshori.
Sebelumnya sesosok bayi perempuan ditinggalkan begitu saja di atas meja, di depan UGD RSUD Campurdarat yang sedang dibangun.
Bayi pertama kali ditemukan oleh Satpam proyek yang mendengar tangisannya, Sabtu (30/7/2022) pukul 05.00 WIB.
Bayi malang ini diperkirakan berusia antara 3-5 hari.
Saat ditemukan ada dot berisi susu, serta sebuah tas.
Di dalam tas itu ada popok kain, popok seram dan kotak susu bubuk.
Temuan ini dilaporkan warga ke Polsek Campurdarat.
Polisi membawa bayi ini ke RSUD dr Iskak untuk menjalani pemeriksaan medis.