Ajudan Kadiv Propam Tewas Ditembak
Mangkir dari Panggilan, Bharada E Kini Diburu Komnas HAM, Keberadaanya 'Bak Hilang Ditelan Bumi'
Bharada E sosok yang terlibat penembakan dengan Brigadir J sampai saat ini mangkir dari panggilan Komnas HAM.
"Karena itu kita masih hubungi atau tanyakan kembali kepada Mabes Polri keberadaan Bhadara E, karena Komnas HAM membutuhkan keterangan dengan Bharada E," kata Taufan saat jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat.
Taufan juga belum mengetahui secara pasti keberadaan Bharada E, apakah sedang dalam pemeriksaan dengan pihak lain, atau masih dalam perlindungan LPSK.
Terpenting kata dia, saat ini pihaknya masih menunggu kabar terkait dengan kepastian kehadiran Bharada E.
Jika memang hari ini Bharada E tak kunjung hadir, maka kata dia akan dilakukan pemanggilan ulang pada hari esok.
"Saya minta supaya hadir. Bharada E harus datang," ucap Taufan.
Sosok Pengancam Brigadir J Sudah Diketahui
Sosok Pengancam Brigadir J Sudah Diketahui
Sosok pengancam Brigadir J sebelum dinyatakan tewas akhirnya sudah diketahui.
Diketahui Kuasa Hukum Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak sempat menyebut jika kliennya mendapat ancaman sebelum dibunuh.
Hal ini kemudian menjadi dasar dan keyakinan bahwa Brigadir J tewas karena dibunuh secara berencana.
Kamaruddin juga melaporkan ke Mabes Polri terkait dugaan pembunuhan berencana.
Bahkan terbaru Kamaruddin juga sudah mengetahui siapa identitas sosok yang mengancam membunuh Brigadir Yosua sebelum ia ditemukan tewas di kediaman Kadiv Propam Irjen (Nonaktif) Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Bukan Bharada E ternyata. Kamaruddin Simanjuntak bilang, sosok pengancam Brigadir Yosua adalah satu di antara sejumlah ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Sosok tersebut ada dalam foto bersama Irjen Ferdy Sambo dan sejumlah ajudan lainnya.
Dalam foto bersama itu, kata Kamaruddin Simanjuntak, ada Brigadir J hingga Bharada E.