Berita Kediri

Sakit Hati Kerap Dibully, Remaja 16 Tahun di Gurah Kediri Membacok Tetangganya Hingga Ambruk

Remaja 16 tahun di Kabupaten Kediri membacok tetangganya hingga tersungkur. Pelaku berdalih sakit hati lantaran korban kerap merundungnya.

Editor: eben haezer
ist
ilustrasi 

Reporter: Luthfi Husnika

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Seorang remaja 16 tahun berinisial R, asal Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, membacok tetangganya berinisial BC (30) menggunakan sabit.  

Remaja itu nekat membacok tetangganya karena sakit hati lantaran sering kali dirundung atau dibully oleh korban. 

Kasi Humas Polres Kediri, Iptu Uji Langgeng menjelaskan, pelaku diamankan Unit Reskrim Polsek Gurah di rumahnya pada siang hari. Sebelumnya pihak korban memang melaporkannya ke polisi. 

"Usai membacok, si pelaku sempat melarikan diri di sawah. Saat itu petugas hendak menangkapnya," jelasnya, Rabu (13/7/2022) siang.

Terkait kronologinya, Uji Langgeng mengatakan, korban mendatangi rumah R sambil menggedor pintu dan berteriak memanggil pelaku.

Mendengar hal tersebut, pelaku keluar dari rumah untuk menemui korban BC. 

Mereka kemudian bertengkar karena R tak terima ditegur pelaku ketika berada di masjid. 

"Si pelaku langsung mengambil sabit untuk mengancam korban agar meninggalkan rumahnya, tapi BC tidak mau," bebernya.

Menurut Uji Langgeng, pelaku akhirnya marah sehingga mengarahkan sabit kepada korban yang membuat punggung BC terkena bacokan.

Kemudian, korban melarikan diri untuk mencari tempat sembunyi, namun oleh pelaku tetap dikejar dengan jarak sekitar 10 meter.

Saat mengejar remaja tersebut, BC terjatuh. Hal ini dijadikan kesempatan oleh R untuk kembali menyabetkan sabit ke punggung korban. 

"Korban pun berusaha berdiri untuk berlari menyelamatkan diri dan pelaku membiarkan korban lari," ungkapnya. 

Selain itu, Kasi Humas menambahkan, atas kejadian tersebut membuat korban mengalami luka-luka pada bagian punggungnya sehingga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. 

Bahkan, BC untuk sementara ini juga tidak bisa menjalani aktivitas kesehariannya seperti bekerja karena menunggu kondisi dan lukanya membaik. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved