Berita Blitar
Pemkot Blitar Pantau Kasus Stunting Lewat Aplikasi One Touch Stunting
Pemkot Blitar melaunching aplikasi one touch stunting untuk memantau angka stunting di Kota Blitar
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com I BLITAR - Pemkot Blitar melaunching aplikasi one touch stunting, Senin (11/7/2022).
Aplikasi one touch stunting menjadi salah satu sistem untuk menekan angka stunting atau kekerdilan di Kota Blitar.
"Aplikasi one touch stunting kami launching bersama peringatan Hari Keluarga Nasional yang ke-29," kata Wali Kota Blitar, Santoso.
Santoso mengatakan aplikasi one touch stunting untuk mempermudah Pemkot Blitar memantau kasus stunting di masyarakat.
Data warga yang mengalami stunting masuk di dalam aplikasi.
"Kami bisa memantau dan memberi bantuan secara rutin. Harapannya, bisa mempercepat penanganan kasus stunting," ujarnya.
Dikatakannya, angka kasus stunting di Kota Blitar masih di bawah target nasional. Target kasus stunting nasional sekitar 24 persen.
Sedang pada 2024, pemerintah menargetkan kasus stunting nasional turun menjadi 14 persen.
"Sekarang kasus stunting di Kota Blitar sekitar 12 persen dari total penduduk sekitar 150.000 jiwa," katanya.
Meski masih di bawah target nasional, kata Santoso, Pemkot Blitar tidak berpuas diri dengan capaian itu.
Pemkot terus berupaya sampai Kota Blitar benar-benar masuk zona stunting.
"Kami membentuk satu tim gabungan yang terjun bersama-sama mengunjungi warga stunting terutama dalam hal memberi vitamin kepada ibu hamil," katanya.
Menurutnya, salah satu faktor penyebab kasus stunting, yaitu kekurangan gizi. Untuk itu, pemberian gizi kepada anak sejak di dalam kandungan sangat diperlukan untuk mencegah kasus stunting.
"Termasuk, perkawinan dini juga menjadi salah satu faktor penyebab kasus stunting. Pasangan usia dini biasanya belum siap secara mental dalam berkeluarga," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar, M Sidik mengatakan aplikasi one touch stunting untuk memberikan informasi tentang stunting kepada masyarakat.
Selain itu, aplikasi one touch stunting juga untuk memudahkan pemantauan kasus stunting di Kota Blitar.
"Kami berharap, dengan aplikasi ini, bisa membantu Pemkot mencegah dan menekan angka kasus stunting di Kota Blitar," katanya.