Berita Jember

Dukun Pengganda Uang di Jember Ditangkap, Operasi Abah Sodiq Pindah-pindah Tempat

Dia ini juga bukan orang asli Semboro, namun orang Lumajang. Tempat tinggal dia berpindah-pindah, termasuk pernah di Surabaya.

Editor: Anas Miftakhudin
Sri Wahyunik
Penyidik Polsek semboro tengah memeriksa terduga penipuan dan penggelapan bermodus penggandaan uang, Abah Shodiq di Polsek Semboro, Rabu (6/7/2022) 

TRIBUNMATARAMAN.COM I Jember - Di era digital seperti ini, masih ada orang yang percaya dukun penganda uang. Padahal sudah beberapa kali kejadian di beberapa daerah jika itu palsu, masih ada saja yang kepincut.

Dukun palsu yang nota bene bisa menggandakan uang ditangkap anggota Polsek Semboro.

Pria yang menjadi dukun itu bernama H Moch Shodiq alias Abah Shodiq (57) asal Lumajang.

Tersangka ditangkap polisi di rumahnya di Dusun Beteng Desa Sidomekar Kecamatan Semboro, Rabu (6/7/2022).

Polisi menangkap Abah Shodiq demikian dipanggil setelah dilaporkan Nanang Samtoso (42) warga Kecamatan Tandes Kota Surabaya.

Ketika penangkapan berlangsung, polisi menyita beberapa barang bukti seperti kaleng biskuit, ubo rampe berupa gula, tulisan lafadz arab, serta jimat.

Nanang menuturkan, ia dikenalkan Abah Shodiq oleh seseorang dari Jember.

Sodiq yang kini dijebloskan ke tahanan mengaku bisa menggandakan uang.

Namun sejak perkenalan tersebut, dia seperti orang linglung.

Kepada Nanang, perantara dan sang dukun Abah Shodiq menjanjikan bisa menggandakan uang.

Supaya uang bisa digandakan, maka Nanang harus memberi mahar berupa burung gagak hitam, dan beberapa barang lain.

Untuk membeli burung gagak hitam, dan beberapa barang lain, Nanang diminta mengirimkan uang.

"Saya transfer lima kali sampai nilai totalnya Rp 26 juta lebih. Kata dukun itu untuk beli burung gagak hitam, dan keperluan lain supaya uang ghaibnya bisa segera diproses," ujar Nanang, Rabu (6/7/2022).

Di masa proses mendapatkan uang ghaib itu, Nanang kemudian diberi uang tiga lembar seratus ribuan yang ditaruh di kaleng biskuit, untuk dibawanya pulang.

Namun uang tidak bisa langsung dipakai. Kaleng biskuit itu harus dibakar dupa sebelum dipakai.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved