Berita Tulungagung
Kabar Baik! Vaksin untuk PMK Sudah Datang di Tulungagung, Mulai Disuntikkan di Pagerwojo dan Sendang
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) mulai gerakan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk hewan ternak
Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
Laporan Wartawan Tribun Mataraman David Yohanes
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) mulai gerakan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk hewan ternak, Sabtu (25/6/2022).
Pada tahap pertama ada 40.000 dosis dan fokus untuk Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo.
"Untuk tahap awal di Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo dan Desa Sendang, Kecamatan Sendang," terang Kepala Disnakkeswan Tulungagung, Mulyanto.
Untuk vaksinasi ini Disnakkeswan melibatkan 35 tim vaksinator, masing-masing 20 tim di Sendang dan 15 di Pagerwojo.
Baca juga: Jelang Idul Adha Pasar Hewan di Tulungagung Sepi, Peternak Khawatir Sapinya Malah Terpapar Virus PMK
Setiap tim terdiri dari 4 orang, dengan target minimal 100 ekor sapi per hari.
Satu kecamatan ditargetkan selesai dalam waktu 10 hari.
Baca juga: Pasar Hewan Sudah Dibuka Pemkab Tulungagung, Tetapi Animo Jual Beli Sapi Masih Minim
"Yang divaksin adalah sapi-sapi yang sehat saja. Yang sakit dikarantina dan diobati," sambung Mulyanto.
Awalnya Disnakkeswan mengusulkan 25.000 dosis vaksin PMK.
Dosis ini akan diprioritaskan pada sapi perah yang banyak dipelihara di Sendang dan Pagerwojo.
Namun karena yang didapat hingga 40.000 dosis, maka sapi pedaging juga divaksin secara bersamaan.
"Jumlah ini belum seberapa, karena populasi sapi perah dan pedaging mencapai 170.000 ekor," ungkap Mulyanto.
Vaksin PMK ini rencananya akan diberikan dua kali dosis, dengan jarak 1 bulan.

Ketersediaan vaksin PMK sepenuhnya tergantung pada kiriman dari pemerintah pusat.
Mulyanto menegaskan, jika vaksin tahap pertama ini sudah habis akan segera dikirim stok berikutnya.
Data kasus PMK di Kabupaten Tulungagung, ada 1066 ekor sapi yang terpapar.
Dari jumlah itu, 527 sudah berhasil disembuhkan, dan 523 masih proses perawatan.
Selain itu ada 6 ekor sapi yang mati karena PMK dan 10 ekor dipotong paksa.