Berita Tulungagung

Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Tulungagung Juga Dipicu Perilaku Pedagang Ternak

Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Tulungagung salah satunya juga dipicu oleh perilaku para pedagang hewan ternak.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Sapi-sapi yang dijual di Pasar Hewan Terpadu Tulungagung. Pemkab Tulungagung akan mengerahkan 150 vaksinator penyakit mulut dan kuku 

"Akhirnya tidak sampai terjadi transaksi jual beli. Tapi tiga hari kemudian sapi di kandang yang didatangi pedagang itu terjangkit PMK," ungkapnya.

Selain itu ada pula pedagang Tulungagung yang ditengarai berlaku nakal.

Ia sengaja memanfaatkan jalur tikus untuk membeli sapi yang sakit dari daerah terdampak.

Karena sakit, harganya lebih miring dan dibawa ke Tulungagung untuk disembuhkan.

"Memang ada motif ekonomi di dalamnya. Meski hanya dilakukan sekali, tapi risiko penularannya sangat besar," pungkas Mulyanto.

Data Selasa (21/6/2022), ada tambahan 64 ekor sapi yang terjangkit PMK.

Sementara jumlah akumulasi sapi yang sakit mencapai 816 ekor.

Dari jumlah itu 474 ekor berhasil disembuhkan, 333 ekor masih sakit, 6 ekor dipotong paksa dan 3 ekor mati. 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved