Resuffle Kabinet
Sosok Raja Juli Antoni Kader PSI Wamen ATR/BPN, Ternyata Pernah Calonkan Diri Ketum Muhammadiyah
Inilah sosok Raja Juli Antoni Ketua Dewan Pembina PSI yang resmi dilantik jadi Wamen ATR/BPN oleh Presiden Jokowi.
Masih dalam laman yang sama, Toni menjadi Direktur Eksekutif MAARIF Institute (2005-2009).
Sekarang menjadi Direktur eksekutif The Indonesian Institute (TII).
Raja Juli Antoni juga aktif menulis berbagai Media Nasional.
Pada tahun 2015, Raja Juli pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Raja Juli memilih mundur dan tak melanjutkan proses pencalonan.
"Saya merasa terhormat dicalonkan menjadi salah seorang kandidat PP Muhammadiyah. Tapi pada periode ini saya mohon maaf tidak bisa meneruskan pencalonan ini. Saya memilih berdakwah melalui partai politik dengan mendirikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Saya akan berusaha melaksanakan spirit dakwah amar makruf nahi mungkar Muhammadiyah melalui jalur struktural," ungkap mantan direktur eksekutif Maarif Institute yang biasa disapa Toni ini.
Toni yang merupakan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) ini mengatakan sebagai kader ia paham bahwa salah satu kekuatan Muhammadiyah adalah kesadaran Muhammadiyah secara institusional menjaga jarak yang sama (political disengagement) dengan partai politik apapun.
Dengan demikian dakwah Muhammadiyah dapat terus berlangsung dan memiliki kekuatan moral yang independen untuk bekerja sama maupun mengkritik pemerintah.
"Saya berharap Muhammadiyah terus menjadi Islamic civil society yang independen yang membantu pemerintah mendidik dan mensejahterkan rakyat," tegas Sekjen PSI ini.
Kini Raja Juli telah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional pada Rabu (15/6/2022).
Profil Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan Baru Jokowi
Zulkifli Hasan merupakan pria kelahiran 31 Agustus 1962, dirinya adalah seorang politikus Indonesia yang menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Zulkifli Hasan pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2014–2019.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Kehutanan (Menhut) Republik Indonesia (RI) menggantikan Malem Sambat Kaban, yaitu sejak 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014.
Pada masa jabatannya sebagai Menhut RI, ia telah dua kali menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa).