Berita Trenggalek

48 Ekor Sapi di Trenggalek Terpapar PMK, Ada Juga Kambing yang Positif

Sebanyak 48 ekor sapi di Kabupaten Trenggalek terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga Senin (6/5/2022).

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/aflahul abidin
Petugas saat mengambil sampel dari sapi yang terpapar PMK di Kabupaten Trenggalek. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TRENGGALEK - Sebanyak 48 ekor sapi di Kabupaten Trenggalek terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga Senin (6/5/2022).

Jumlah itu didapat dari hasil penelusuran petugas sejak kasus pertama PMK ditemukan sepekan sebelumnya, atau 31 Mei.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Ririn Hari Setiani menjelaskan, kasus PMK ditemukan di sebagian besar kecamatan di Kabupaten Trenggalek.

Baca juga: Hewan Ternak Tanpa SKKH Dilarang Masuk ke Ponorogo

Dari jumlah itu, sebanyak 12 ekor sapi dilaporkan telah sembuh.

"Belum ada sapi yang meninggal akibat PMK di Kabupaten Trenggalek. Mudah-mudahan tidak ada," sambung Ririn.

Selain sapi, seekor kambing di Kabupaten Trenggalek juga dilaporkan terpapar PMK dari hasil pemeriksaan laboratorium.

"Tapi untuk kambing, tidak ada gejalanya. Itu diketahui karena kambing tersebut turut dites karena lokasi kandangnya berdekatan dengan kandang sapi yang terpapar PMK," lanjutnya.

Untuk saat ini, Dinas Peternakan fokus pada sosialisasi penyakit PMK ke kalangan peternak dan pedagang.

Hal itu agar kasus PMK bisa dideteksi lebih dini untuk menghindari kefatalan. 

Tim kesehatan hewan, kata Ririn, juga rutin mengecek kondisi sapi di pasar hewan. Pengecekan lebih gencar saat kasus PMK ditemukan.

Meski telah ada kasus PMK, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek belum punya rencana untuk menutup pasar hewan.

Penutupan pasar hewan telah dilakukan di beberapa daerah lain yang kasus PMK-nya mewabah.

"Untuk saat ini belum ada kebijakan [penutupan pasar hewan] itu," ucapnya.

Ririn juga mengimbau agar peternak sapi segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan di Dinas Peternakan apabila menemukan tanda sapinya bergejala PMK.

Tanda yang mudah untuk dilihat itu antara lain, luka di mulut, kaki, dan demam tinggi. 

Baca juga: Nasib Pilu Pedagang Sapi di Pasar Dimoro Blitar, Ngaku Pendapatan Menurun Sejak Ada Wabah PMK

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved