Eril Meninggal Dunia
Keteguhan Hati Atalia Sebagai Seorang Ibu Jadi Sorotan, Ikhlas Takdir yang Baik untuk Putranya Eril
Atalia Praratya menuliskan kalimat yang sangat mengharukan dimana tak semua ibu sanggup menuliskan kalimat seperti itu.
TRIBUNMATARAMAN.com - Keteguhan hati seorang ibu yaki Atalia Praratya atau istri Ridwan Kamil jadi sorotan publik.
Atalia melalui postingan instagramnya menyampaikan pesan dalam untuk anaknya Eril yang kini sudah dinyatakan wafat.
Kalimat perpisahan Atalia Praratya sangat mengharukan dimana tak semua ibu sanggup menuliskan kalimat seperti itu.
Berikut tulisannya:
Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya..
Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…
Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus
Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.
Seperti yang pak walikota sampaikan,
“The city of Bern will forever be deeply connected to us…”
Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas,
Atalia
Aare river, juni 2022
Ridwan Kamil Sudah Nyatakan anaknya Wafat dalam keadaan Syahid
Ridwan Kamil secara resmi sudah menyatakan jika Emmeril Khan Mumtadz atau Eril telah meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Elpi Nazmuzaman, adik Ridwan Kamil dalam konferensi pers, Jumat (3/6/2022).
Elpi menyampaikan, keluarga telah ikhlas menerima kepergian Eril yang dinyatakan syahid akhirat atau meninggal dunia karena tenggelam.
"Informasi sudah fokus untuk mencari Eril dalam keadaan yang bisa dinyatakan sebagai syahid akhirat dalam pandangan kami."
"Pihak keluarga akan mendiskusikan dengan para ulama sehingga dinyatakan sebagai syahid akhirat," kata Elpi.
Mewakili Ridwan Kamil, Elpi saat ini tengah berada di Swiss untuk melanjutkan proses untuk mencari jasad sang keponakan, Eril.
Ridwan Kamil, Atalia dan Eril (Kolase Tribunnews)
Baca juga: Momen Haru Ridwan Kamil Lantunkan Azan di Pinggir Sungai Aare Sebelum Pulang ke Indonesia
Elpi pun menuturkan, keluarga sudah berkonsultasi dengan jajaran KBRI Bern dan otoritas setempat untuk mengubah status pencarian Eril dari orang hilang menjadi orang tenggelam.
Harapannya, keluarga dapat segera menemukan putra sulung sang Gubernur Jabar, dalam keadaan apapun.
"Kami sampaikan baik pak Ridwan Kamil beserta istri hampir tujuh hari berturut-turut memantau sangat ikhlas walau kita berusaha tiap hari."
"Dan ini tidak mengubah harapan keluarga untuk melakukan pencarian dengan situasi apapun."
"Harapan kami bisa bertemu dengan keponakan kami, adinda kami dalam keadaan apapun dan meridhoi kepada kami," jelasnya.
Selain itu, Elpi juga memohon kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk memaafkan Eril jika memiliki kekhilafan yang tidak disengaja.
Elpi menuturkan, saat ini keluarganya telah ikhlas menerima takdir Eril dan berprasangka baik kepada Tuhan yang lebih mencintai Eril.
"Dalam kesempatan ini kami selaku keluarga memohonkan maaf atas nama almarhum sekiranya ada kekhilafan yang disengaja dan tidak disengaja yang dilakukan almarhum kami mohonkan maafnya."
"Tetapi kami berprasangka baik Allah lebih mencintai almarhum Eril. Oleh karena itu kami mengikhlaskan terhadap apapun takdir yang menimpanya," kata Elpi.
MUI Jawa Barat Serukan Salat Gaib Bersama
Enam hari sudah pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss dilakukan.
Namun tim SAR setempat belum juga menemukan anak sulung dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pemerintah Kota Bern dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat telah sepakat bahwa pria yang akrab disapa Eril ini telah meninggal dunia.
MUI Jabar pun mengimbau kepada masyarakat melaksanakan salat gaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz, Jumat (3/6/2022).
Firasat Aspri Anak Ridwan Kamil
Hendar Zaehanan asisten pribadi Emmeril Kahn Mumtadz ungkap sikap tak biasa anak Ridwan Kamil sebelum hilang.
Saat ini Emmeril Kahn Mumtadz belum juga ditemukan setelah hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut terseret arus Sungai Aare pada Kamis, 26 Mei 2022.
Hingga kini polisi dan tim SAR masih melakukan pencarian.
Mereka fokus cari Eril, sapaan akrab Emmeril di antara pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde.
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya pun terus memantau pencarian sang putra.
Sementara itu, pihak keluarga di Tanah Air terus memanjatkan doa untuk keselamatan Eril.
Hendar Zaehanan, asisten pribadi Eril tak kuasa menahan air mata kala mengingat bosnya itu.
Ia mengaku sampai tak bisa berdiri saat pertama kali mendengar kabar hilangnya Eril.
"Saya di kasih tahu sama Pakuan hari Jumat jam 7 pagi 'A Hendar udah tahu belum kabar Aa, Aa hilang' hah hilang gimana, nyasar?
Dia pas mau ngomong lama 'Dia hilang di sungai, keseret (arus)'.
Saya di situ sampai enggak bisa berdiri, sampai duduk," kata Hendar seperti dikutip TribunStyle.com dari YouTube Intens Investigasi, Rabu 1 Juni 2022.
Hendar pun mengingat kembali momen keberangkatan Eril ke Swiss.
Ia mengaku sempat melihat gelagat tak biasa dari Eril.
Biasanya Eril cukup responsif saat ditanya.
Namun entah mengapa pada hari keberangkatannya ke Swiss, Eril tak menjawab pertanyaan Hendar.
"Waktu dia mau berangkat (ke Swiss), agak aneh gitu maksudnya enggak seperti hari-hari biasa," ucap Hendar.
"Berangkat dulu ngambil koper ke sini, pas turun dari mobil bawa koper dia enggak 'A Hendar bantuin', dia bawa sendiri, jalannya nunduk, enggak tengok kiri kanan.
Terus dia enggak ngomong pas saya tanya a Eril mau pergi? 'Iya', pergi kemana a? dia enggak jawab, terus berapa lama perginya? dia enggak jawab.
Dia beresin sendiri, terus dia bawa koper dari atas ke bawah sendiri, koper gede," kenangnya.
Selain tak responsif seperti hari biasanya, Eril juga memilih berdiam diri di kamar.
Hendar menyebut bosnya menghabiskan waktu di kamar dari pagi hingga sore hari.
"Sebelum berangkat kan di sini dulu, dari pagi sampai sore dia di atas terus, enggak pernah bercakap, biasanya suka (panggil) 'A Hendar'," terang Hendar.
Hilangnya Eril membuat Hendar sangat sedih.
Bagaimana tidak, Hendar sudah mendampingi kekasih Nabila Ishma tersebut sejak berusia 8 tahun.
Belasan tahun bersama membuat Hendar paham karakter Eril.
Ia memuji Eril yang begitu mandiri meski berstatus anak pejabat.
Eril juga menganggap para pekerja di lingkungannya sebagai keluarga.
"Saya salut sama Aa itu orangnya cerdas, jadi satu kali saya sebutkan, dia langsung bisa, maksudnya ditanya jawabannya bisa," beber Hendar.
"Dia itu orangnya sangat mandiri dari kecil, memang diajarkan sama ibu bapak harus mandiri.
Jadi kalau bangun tidur selalu beresin kamar sendiri, jadi enggak bergantung ke yang bekerja.
Walaupun saya tugasnya membantu tapi dia ikut beres-beres juga. Dia baik, tidak pernah menganggap ke yang kerja itu sebagai pekerja.
Dia menganggap pekerja itu sebagai keluarga," pungkas Hendar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Atalia-Prasetya-Ibunda-Eril.jpg)