Tragedi maut Calon Pengantin
Kronologi dan Detik-detik Calon Pengantin Wanita Tewas Dalam Tragedi Maut yang Libatkan 7 Kendaraan
Nuraini berencana melangsungkan pernikahan dengan Nanda pada bulan Agustus 2022.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM - Calon pengantin wanita, Nuraini (23) tewas dalam tragedi maut yang melibatkan 7 kendaraan bermotor. Korban tewas seketika di lokasi kejadian setelah tubuhnya terhimpit bodi truk.
Peristiwa yang berlangsung di turunan PJR Jalan Ir Sutami, Sukabumi, Bandar Lampung, Senin (30/5/2022) sekitar pukul 17.30 WIB, telah menewaskan dua orang.
Pertama Nuraini warga Jalan Teluk Ambon, Gang Planes, Panjang, Bandar Lampung.
Kedua, Rio Wicaksono (29) warga Way Kandis, Way Halim, Bandar Lampung.
Sebelum peristiwa berlangsung, korban Nuraini akan dipersunting Nanda (25).
Akad nikah dan resepsi sudah direncanakan pihak keluarga bulan Agustus mendatang.
Namun Allah SWT berkehendak lain. Calon pengantin wanita dipanggil lebih dulu oleh Sang Khalik.
Cinta Nuraini dibawa mati, sementara cinta Nanda kini tinggal kenangan.
Menjelang hari bahagia, Nanda telah diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sehingga menikahi Nanda menikahi Nuraini makin mantab
Nanda asal Jalan Teluk Ambon, Gang Planes, Panjang, Bandar Lampung begitu mendapat kabar sang calon istri langsung syok.
Ia tak menyangka jika orang yang dicintai dan dikasihi telah meninggalkan dirinya selamanya.
Calon Suami Pasrah
Nuraini mengalami tragedi maut saat dalam perjalanan pulang dari tempat kerja di wilayah Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Menurut kerabat korban, Nuraini memang biasa diantar jemput ke tempat kerjanya.
Karena Nuraini dilarang mengendarai motor sendiri setelah menjalani operasi kanker payudara pada Agustus 2021 lalu.
"Setelah operasi kanker payudara, ponakan kami tidak boleh bawa motor sendiri," kata kerabat korban, Abu Bakar, Selasa (31/5/2022).
Pihak keluarga mengungkapkan, Nuraini berencana melangsungkan pernikahan pada bulan Agustus 2022.
Namun niat tersebut kini batal lantaran Nuraini sudah lebih dulu menghadap Sang Pencipta.
Nuraini menjadi satu dari dua orang korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut ditabrak truk di turunan PJR, Jalan Ir Sutami, Sukabumi, Bandar Lampung.
Abu Bakar menjelaskan korban merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
"Tadi sekitar jam 10, jenazah sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum dekat sini," kata Abu Bakar.
Nanda mengakui dirinya berniat menikahi Nuraini pada bulan Agustus tahun ini.
Nanda kenal dengan Nuraini saat keduanya masih bekerja di tempat yang sama.
"Teman kerja, tapi saya sudah resign duluan," kata Nanda.
Selain karena ingin menikah dengan Nuraini, alasan Nanda mengundurkan diri dari pekerjaannya lantaran telah lulus seleksi CPNS.
Nanda menyebut dirinya diterima sebagai CPNS di Pemkab Lampung Timur.
Dengan musibah tersebut, Nanda mengaku hanya bisa pasrah dan berserah diri kepada Tuhan.
"Mohon doanya yang terbaik, karena saat ini saya merasa sangat sedih," kata Nanda.
Kronologi
Satlantas Polresta Bandar Lampung mengungkap identitas pengemudi truk kontainer yang menyebabkan tragedi maut di turunan PJR, Jalan Ir Sutami, Sukabumi, Bandar Lampung.
Truk dengan pelat nomor kendaraan K 8092 OB itu dikemudikan seorang pria yang diketahui bernama Kamto (55), warga Tanjung Sari, Natar, Lampung Selatan.
Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, AKP M Rohmawan, menyatakan saat ini pihaknya masih memeriksa sopir truk.
"Masih kita periksa di unit Gakum Satlantas Polresta," kata Rohmawan, Selasa (31/5/2022).
Rohmawan menyebut kondisi sopir hanya mengalami luka lecet di tangan dan sekitar wajah.
Untuk penyebab kecelakaan, sambung Rohmawan, kemungkinan karena rem truk bermuatan udang remnya blong.
"Sehingga sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraan dari arah Tanjung Bintang menuju Jalan Soekarno Hatta," kata Rohmawan.
Tak pelak, truk yang sedang berjalan turun menabrak sekitar 7 kendaraan yang ada di depannya.
Kendaraan yang ditabrak yakni, Honda Beat BE 2361 AFI, Yamaha Jupiter MX Nopol BE 3738 YK, Yamaha Mio Nopol BE 5969 HR, Honda Vario BE 5042 UP, Honda beat tanpa plat, Suzuki spin Nopol BE 4324 DW.
Selain itu, satu unit kendaraan R4 (mobil) Toyota Etios dengan plat Nopol BE 1297 UR.
Rohmawan menjelaskan kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Korban tewas yakni Nuraini (23) warga Jalan Teluk Ambon, Gang Planes, Panjang, Bandar Lampung.
"Korban berboncengan dengan orang tuanya mengendarai Yamaha Jupiter MX BE 3738 YK," kata Rohmawan.
Sedangkan korban berikutnya, Rio Wicaksono (29) warga Way Kandis, Way Halim, Bandar Lampung.
Korban diketahui mengendarai motor Honda Beat BE 2301 AFI.
"Kedua korban diduga tewas di TKP, mengalami luka berat di bagian kepala dan kaki," kata Rohmawan.
Rohmawan menyatakan 6 orang korban lainnya hanya mengalami luka ringan karena lecet dan memar di sejumlah bagian tubuh.
"Setelah kejadian para korban kami evakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis," kata Rohmawan.
Saat ini barang bukti kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan di Unit Laka Satlantas Polresta Bandar Lampung.
"Sedang kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Rohmawan.
Kondisi Ayah
Abu Bakar (56) keluarga korban mengungkap kondisi terkini Ardi (48), ayah Nuraini yang selamat dalam tragedi maut. Saat ini Ardi masih menjalani perawatan medis di rumah sakit Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.
"Kabar terbaru dia sudah sadarkan diri, sudah bisa diajak ngobrol," kata Abu Bakar, Selasa (31/5/2022).
Abu Bakar mengatakan, Aris mengalami luka ringan.
Menurutnya, Aris hanya mengalami luka lecet di tangan dan pelipis mata sebelah kanan.
Korban juga kemungkinan mengalami luka dalam.
"Luarnya kelihatan cuma lecet-lecet, tapi tadi malam katanya dadanya agak sesak," kata Abu Bakar.
Abu Bakar menyatakan Ardi selamat karena terpental saat truk kontainer menabrak bagian belakang Yamaha Jupiter MX yang dikendarainya.
Namun nahas, anak korban Nuraini (23) terhimpit bagian kontainer sehingga meninggal di lokasi kejadian.
"Ponakan saya ini luka berat, di bagian kepala sama kaki nya patah," kata Abu Bakar. (Tribun Jateng)