Berita Kediri

Situs Ndalem Pojok Kediri Peringati Spirit Kebangkitan Nasional dengan Doakan Sukses Pertemuan G-20

Malam tasyakuran Hari Kebangkitan Nasional ke-144 yang dihadiri tokoh lintas agama, perwakilan pemerintah dan berbagai komunitas di Situs Ndalem Pojok

Penulis: Didik Mashudi | Editor: faridmukarrom
Didik Mashudi
Tasyakuran Hari Kebangkitan Nasional ke-144 di Rumah Persada Soekarno, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Kamis (19/5/2022) malam. 

TRIBUNMATARAMAN.COM|KEDIRI - Malam tasyakuran Hari Kebangkitan Nasional ke-144 yang dihadiri tokoh lintas agama, perwakilan pemerintah dan berbagai komunitas di Rumah Persada Soekarno, Desa Pojok Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Kamis (19/5/2022) malam.  

Spirit Hari Kebangkitan Nasional memberikan inspirasi untuk bersama-sama membubuhkan tanda tangan menyukseskan pertemuan G-20 dan Pemilu 2024 yang aman dan damai demi Indonesia imam perdamaian dunia.

“Ada 20 perwakilan yang tanda tangan. Semua lembaga yang hadir tanda tangan dan jumlahnya pas 20,” ungkap Lukito Sudiarto, Sekretaris Panitia kepada awak media, Jumat (20/5/2022).

Usai prosesi tanda tangan langsung dibacakan hasil kesepakatan  dan nama-nama perwakilan yang bertanda tangan. 

Sesuai urutan dokumen tercatat atas nama DPP PCTA Indonesia, DPD PCTA Jatim, Koramil, Polsek, GP Ansor Wates, KPU Kabupaten Kediri, PHDI Kecamatan Kandat, Ahmadiyah, PDKK Kabupaten Kediri, Gusdurian, Pemuduli Wates, Hakim LC, JKPHS Kediri, OPSHID Kediri, Situs Ndalem Pojok, Honorer K2, PAC IPNU Wates, Beautiful Band, Pemuda-Pemudi Ngancar, Rapi Lokal VI, TPQ Cinta Tanah Air.

Isi sepakatan berbunyi, “Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dalam rangka Harkitnas kami sepakat pada malam hari ini untuk berdoa agar G-20 dan Pemilu 2024 Sukses"

“Jumlah 20 ini, sama dengan jumlah paket dan penerima santunan, juga persis seperti tanggalnya Hari Kebangkitan Nasional. Dan angka 20 juga simbol dari nama konferensi G-20.  Semoga semua ini adalah isyarat bahwa Allah Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati pertemuan G-20 sesuai doa yang kita panjatkan,” jelas Lukito.

Beberapa komunitas yang hadir tampak menaruh harapan peringatan Harkitnas bisa membawa spirit dan momen kebangkitan Indonesia lebih baik 

“Semoga Harkitnas, menjadi kebangkitan Spiritual dan kesadaran bagi semua elemen bangsa Indonesia, untuk mencintai bangsanya. Wujud praktik cinta tersebut yaitu tumbuhnya gotong royong, stop money politik, lahirnya rasa kebangsaan, menolak berita hoaks juga merawat nilai kearifan lokal,” papar M Miftachul Ansori,  perwakilan Hakim LC.

Sementara Luthfi Tauchida Haryanti mahasiswi asal Jombang mengungkapkan, kita harus bergandeng tangan bersama-sama, pemerintah tidak bisa sendiri. Sebab G-20 ini adalah masalah yang  besar, kesempatan emas tapi juga rawan bahaya.

Sedangkan Suhardono, Ketua Umum Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri menjelaskan, doa terus dilakukan hingga pelaksanaan pertemuan G-20 pada November 2022 mendatang.

"Setiap hari bukan hanya pada malam ini saja. Inilah diantara yang menandai makna kebangkitan spiritual berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing,” ungkapnya.

Pada kegiatan ini juga digelar diskusi kebangsaaan dengan nara sumber Ir Pranoto, praktisi pengamat luar negeri dari Jakarta dan Kushartono, Ketua Bidang Pendidikan DPP PCTA Indonesia dengan moderator Ustadz Ulil Absor dari Tarbiyyah Hifdhul Ghulam Jombang.

Kegiatan ini melengkapi rangkaian acara mulai dari doa bersama, satunan anak yatim dan fakir miskin, pernyataan sikap G-20 dan selamatan.

Ada tiga poin kesimpulan pokok dari hasil diskusi. Pertama, bangsa dan negara Republik Indonesia harus berani. Berani bukan karena pertimbangan untung dan rugi tapi berani karena suci  seperti filosofi sang  merah putih.
Kedua, kesempatan emas tampil dengan kedepan sebagai imam perdamaian dunia ini kalau tidak diambil bangsa dan NKRI akan berdosa, berdosa karena mengingkari amanat para pendiri negara dan amanat konstitusi Pembukaan UUD 1945.
Ketiga, semua pihak harus bersama-sama bergandeng tangan, rakyat dan pemerintah, bangsa dan negara. Secara  lahir batin ikhtiyar semaksimal mungkin dan berdoa sesuai agama dan keyakinan mengharap Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa.
“Insya Allah perang Rusia dan Ukraina akan mencapai perdamaian atas peran Indonesia,” ungkap Drs Ismu Syamsuddin, Sekjen DPP PCTA Indonesia.(didik mashudi)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved