Seluncuran Kenpark Surabaya Ambrol

Wali Kota Eri akan Evaluasi Izin yang Disebut Kurang Perawatan Hingga Akibatkan Seluncuran Ambrol

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan evaluasi izin dari Kenjeran Park Surabaya yang akibatkan seluncuran ambrol

Editor: faridmukarrom
Luhur Pambudi
Eri Cahyadi tinjau korban ambrolnya seluncuran waterpark 

Laporan Wartawan Bobby Koloway

TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan evaluasi izin dari Kenjeran Park Surabaya.

Diketahui Pemkot Surabaya bergerak cepat menindaklanjuti ambrolnya perosotan Kenjeran Water Park Surabaya, Sabtu (7/5/2022).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan mendukung kepolisian mengusut penyebab sekaligus akan melakukan evaluasi terhadap pengelolaan tempat wisata ini. 


"Saat ini juga pengelola juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian, Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Semoga bisa segera terungkap penyebabnya," kata Wali Kota Eri Cahyadi di sela menjenguk korban di RSUD dr Soetomo Surabaya, Sabtu (7/5/2022). 

Kejadian ini menjadi alarm keras pihaknya. Jajaran Pemkot memastikan akan terus memasifkan pemeriksaan kepada tempat wisata, terutama yang dikelola swasta. 

"Ini milik swasta. Namun, setiap pengelola pasti akan dilihat (diperiksa Pemkot) tentang izinnya. Juga soal kewajiban perawatan berkala," kata Cak Eri. 

Mengingat, Surabaya memiliki banyak tempat wisata yang dikelola pihak swasta.

Apalagi, tempat wisata menjadi salah satu pengungkit ekonomi pasca dilanda pandemi. 

"Ini menjadi pelajaran betul. Untuk melihat keamanan tempat hiburan dan kekuatan wahana permainan. Apalagi, selama pandemi lama nggak dipakai," katanya. 

Ia ingin musibah ini menjadi kali terakhir yang terjadi di Surabaya. "Kami juga koordinasi dengan pengelola untuk bertanggungjawab. Kami memberikan kepastian, bahwa ini memang musibah, tidak semua tempat wisata di Surabaya demikian," katanya. 


Pihaknya juga telah menerima laporan soal berbagai penyebab ambruknya wahana permainan ini dari berbagai pihak.

Terkait masing-masing penyebab tersebut, Cak Eri mendukung Kepolisian agar melakukan pengusutan. 


"Ini juga masih diduga, diperiksa oleh polisi, apa penyebabnya. Ada yang mengatakan beban terlalu berat, ada yang mengatakan kekuatannya alatnya (permainan) nggak kuat (usang). Ini masih debatable, terserah orang berkata," katanya. 


"Kami masih akan menunggu pemeriksaan kepolisian. Yang pasti, pemeliharaan ditanggung oleh investor. Termasuk soal layak fungsinya," katanya. 

Setiap investor juga wajib untuk memenuhi Sertifikat Layak Fungsi (SLF). Tak hanya pengelola Kenpark, juga seluruh tempat wisata di Surabaya. 

"Setiap tempat wisata menyampaikan evaluasinya. Kemudian, dilihat layak atau tidak. Ini kami lihat dahulu," katanya. 

Pun apabila ada kemungkinan kelalaian pengelola, pihaknya berharap bisa diungkap. "Kalau memang terjadi penambahan beban, seharusnya ada yang jaga," katanya. 

"Kalau kapasitas 8 orang diiisi 10 orang pengunjung, ya pasti ambrol. Ini yang sedang didalami Kapolres Tanjung Perak. Ini karena faktor apa," katanya. 

Untuk diketahui, perosotan Kenjeran Water Park Surabaya ambrol Sabtu (7/5/2022). Sebanyak 16 orang menjadi korban luka dalam peristiwa ini. 

Sebanyak 8 pasien di antaranya mendapatkan perawatan di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Sedangkan sisanya mendapatkan perawatan di RSUD Mohamad Soewandhie. (bob) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved