Seluncuran Kenpark Surabaya Ambrol

Fakta-fakta Ambrolnya Seluncuran Kenjeran Park Surabaya: Dugaan Penyebab Hingga Potensi Izin Dicabut

Fakta seluncuran Kenjeran Park Surabaya yang ambrol pada Sabtu (7/5/2022) mengakibatkan 16 orang terluka

Editor: faridmukarrom
Istimewa
Suasana penyelamatan seluncuran waterpark kenjeran 

TRIBUNMATARAMAN.com| SURABAYA - Fakta seluncuran Kenjeran Park Surabaya yang ambrol pada Sabtu (7/5/2022) mengakibatkan 16 orang terluka. 

Tiga di antaranya adalah orang dewasa dan 13 lainnya masih usia anak-anak.

 
Manajer HRD PT Bangun Citra Wisata (BCW), pengelola Kenjeran Park, Bambang Irianto menyebut peristiwa itu diduga terjadi karena perosotan melebihi kapasitas.

"Itu maksimal 10 orang, itu harusnya gantian ada yang turun terus naik. Cuma pengunjung kan senangnya barengan," ujarnya, Sabtu.

Dari laporan karyawannya, kata Bambang, ada yang melihat pengunjung berdiri sambil melakukan enjot-enjotan di perosotan.

 Sehingga pas di titik ambrol, pengunjung yang bermain menumpuk karena ada yang menutup laju seluncuran.

"Tadi kan banyak orang di situ, ada yang genjot-genjot itu. Daya tampungnya perosotan itu maksimal 5-10 orang."

"Analisa saya itu lebih dari 10 orang dan bareng gandengan. Tadi ada penumpukan di atas."

"Ya, nama pengunjung latar belakangnya beda-bedakan. Kalau diingatkan, marah-marah kalau ditegur," jelas dia.

Biaya Perawatan Korban Ditanggung Manajemen Kenpark Surabaya

Manajemen Kenjeran Park (Kenpark) akan menanggung biaya perawatan 16 orang yang menjadi korban ambrolnya seluncuran di kolam renang Kenpark Surabaya.

"Kepada korban, semua biaya akan kami tanggung. Korban tidak perlu keluar biaya."

"Akan ditanggung kita, pihak Kenpark," kata General Manajer (GM) Kenjeran Park, Paul Steven, Sabtu, dikutip dari Surya.co.id.

Perosotan Kenjeran Park Surabaya ambrol, Sabtu (7/5/2022). (Youtube Surya)
Pihak manajemen Kenpark memiliki asuransi kesehatan untuk setiap orang pengunjung yang masuk memanfaatkan wahana bermain di Kenpark.

Asuransi tersebut hanya meng-cover sekitar Rp 10 juta biaya perawatan satu orang pasien atau pengunjung Kenpark yang menjadi korban insiden kecelakaan wahana.

"Dan pasien sampai sembuh, akan kami tanggung biayanya. Kita juga punya asuransi."

"Untuk pengunjung kita juga ada asuransi. Kalau ada insiden, dicover sampai Rp 10 juta."

"Tetapi karena anggapannya musibah yang tidak diharapkan, ya kita tanggung sisanya. Intinya kita berkomitmen," terang dia.

Wali Kota Eri Cahyadi akan Evaluasi Izin Kenjeran Park

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan evaluasi izin dari Kenjeran Park Surabaya.

Diketahui Pemkot Surabaya bergerak cepat menindaklanjuti ambrolnya perosotan Kenjeran Water Park Surabaya, Sabtu (7/5/2022).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan mendukung kepolisian mengusut penyebab sekaligus akan melakukan evaluasi terhadap pengelolaan tempat wisata ini. 

"Saat ini juga pengelola juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian, Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Semoga bisa segera terungkap penyebabnya," kata Wali Kota Eri Cahyadi di sela menjenguk korban di RSUD dr Soetomo Surabaya, Sabtu (7/5/2022). 

Kejadian ini menjadi alarm keras pihaknya. Jajaran Pemkot memastikan akan terus memasifkan pemeriksaan kepada tempat wisata, terutama yang dikelola swasta. 

"Ini milik swasta. Namun, setiap pengelola pasti akan dilihat (diperiksa Pemkot) tentang izinnya. Juga soal kewajiban perawatan berkala," kata Cak Eri. 

Mengingat, Surabaya memiliki banyak tempat wisata yang dikelola pihak swasta.

Apalagi, tempat wisata menjadi salah satu pengungkit ekonomi pasca dilanda pandemi. 

"Ini menjadi pelajaran betul. Untuk melihat keamanan tempat hiburan dan kekuatan wahana permainan. Apalagi, selama pandemi lama nggak dipakai," katanya. 

Ia ingin musibah ini menjadi kali terakhir yang terjadi di Surabaya. "Kami juga koordinasi dengan pengelola untuk bertanggungjawab. Kami memberikan kepastian, bahwa ini memang musibah, tidak semua tempat wisata di Surabaya demikian," katanya. 

Pihaknya juga telah menerima laporan soal berbagai penyebab ambruknya wahana permainan ini dari berbagai pihak.

Terkait masing-masing penyebab tersebut, Cak Eri mendukung Kepolisian agar melakukan pengusutan. 


"Ini juga masih diduga, diperiksa oleh polisi, apa penyebabnya. Ada yang mengatakan beban terlalu berat, ada yang mengatakan kekuatannya alatnya (permainan) nggak kuat (usang). Ini masih debatable, terserah orang berkata," katanya. 


"Kami masih akan menunggu pemeriksaan kepolisian. Yang pasti, pemeliharaan ditanggung oleh investor. Termasuk soal layak fungsinya," katanya. 

Setiap investor juga wajib untuk memenuhi Sertifikat Layak Fungsi (SLF). Tak hanya pengelola Kenpark, juga seluruh tempat wisata di Surabaya

"Setiap tempat wisata menyampaikan evaluasinya. Kemudian, dilihat layak atau tidak. Ini kami lihat dahulu," katanya. 

Pun apabila ada kemungkinan kelalaian pengelola, pihaknya berharap bisa diungkap. "Kalau memang terjadi penambahan beban, seharusnya ada yang jaga," katanya. 

"Kalau kapasitas 8 orang diiisi 10 orang pengunjung, ya pasti ambrol. Ini yang sedang didalami Kapolres Tanjung Perak. Ini karena faktor apa," katanya. 

Wahana Kolam Renang Ditutup Sementara

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino menegaskan, telah menutup sementara wahana kolam renang pasca-insiden ambrolnya perosotan di Kenjeran Park.

"Kita minta agar tutup sementara. Agar tidak dikunjungi siapapun, untuk kepentingan penyelidikan," ujarnya kepada awak media saat di lokasi kejadian, Sabtu.

Anton mengatakan, pihaknya saat ini sedang mencari penyebab pasti ambrolnya perosotan di kolam renang Kenjeran Park.

"Kami dan dari Reskrim sedang mencari dugaan tersebut," imbuhnya.

Dia pun memastikan dari peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.

Daftar Lengkap Identitas 16 Korban

Dikutip TribunJatim.com dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, sebanyak 8 pasien dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Sedangkan, lainnya dirawat di RSUD Mohamad Soewandhie Surabaya.

Berikut identitas korban yang diantar ke RSUD Mohamad Soewandhie:

1. Nama: Pratama

Usia: 10 Tahun

Alamat: Pakis, Sawahan, Surabaya

2. Nama: Akbar Romadoni

Usia: 15 Tahun

Alamat: Wonokusumo, Semampir Surabaya

3. Nama: Rifaldo Wahyu Pratama

Usia: 12 Tahun

Alamat: Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya

4. Nama: Hasan

Usia: 16 Tahun

Alamat: Barata Jaya, Gubeng, Surabaya

5. Nama: Raihan

Usia: 12 Tahun

Alamat: Mojo, Gubeng, Surabaya

6. Nama: Indriana Rahmawati

Usia: 15 Tahun

Alamat: Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya

7. Nama: Nafisha

Usia: 13 Tahun

Alamat: Gresik

8. Nama: Amelia Lailatul Sholifah

Usia: 17 Tahun

Alamat: Waru, Sidoarjo

Sementara, berikut identitas korban yang Diantar ke RSUD dr Soetomo:

1. Nama: Mila sabrina

Usia: 17 tahun

Alamat: Surabaya

2. Nama: Moh Ridwan

Usia: 23 tahun

Alamat: Surabaya

3. Nama: Nabila pramuswari

Usia: 16 tahun

Alamat: Surabaya

4. Nama: Zain

Usia: 11 tahun

Alamat: Surabaya

5. Nama: Siti adatul

Usia: 19 tahun

Alamat: Surabaya

6. Nama: Amel

Usia: 16 tahun

Alamat: Surabaya

7. Nama: Rasied

Usia: 10 tahun

Alamat: Surabaya

8. Nama: M Efendi

Usia: 28 tahun

Alamat: Surabaya

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved