Berita Probolinggo
Fakta Geger Geden di Probolinggo: Pelaku Gadaikan Rumah yang Ditinggali Neneknya untuk Game Online
Pelaku pembunuhan Ahmad Hadi diketahui pernah gadaikan rumah yang ditinggali neneknya untuk bermain game online
Rangkuman:
- Pelaku Pembunuhan Ahmad Hadi suka bermain game online dan dikenal tempramental
- Pelaku pembunuhan Ahmad Hadi diketahui pernah gadaikan rumah yang ditinggali neneknya untuk bermain game online
- Sosok Ahmad Hadi juga pernah berselisih dengan saudara dan neneknya Jaminah
TRIBUNMATARAMAN.com | PROBOLINGGO - Sosok pelaku pembunuhan nenek Jaminah di Bantaran Probolinggo diketahui pernah gadaikan rumah korban.
Informasi ini disampaikan oleh Kapolsek Bantaran, AKP Sugeng Hariyanto dimana pelaku sehari-hari diketahui suka bermain game online.
Rupanya kegemaran terhadap game online membuat pelaku, gelap mata.
Tak hanya itu diketahui juga pelaku pernah gadaikan rumah yang ditinggali saat itu bersama neneknya.
Usut punya usut, uang hasil gadai rumah senilai puluhan juta rupiah ini digunakan untuk bermain game online.
Hingga saat ini rumah yang ditinggali untuk digadaikan belum terbayarkan, ke tetangga korban.

Sementara itu pelaku juga sering terlibat perselisihan cek-cok dan bertindak kasar kepada saudaranya sendiri.
Sehingga tetangga korban tak kaget, jika pada akhirnya pelaku tega habisi nyawa neneknya sendiri.
Sementara itu diketahui sebelumnya polisi amankan Ahmad Hadi usai tega habisi nyawa neneknya.
Penangkapan ini bermula dari polisi yang melakukan olah TKP usai penemuan jasad nenek Jaminah yang tak jauh dari rumah korban.
Kemudian polisi akhirnya mengamankan tersangka, beserta sejumlah barang bukti lainnya.
Saat diinterogasi Ahmad Hadi mengakui perbuatannya telah bunuh neneknya.
Hal ini berawal saat pelaku yang kesal dengan ulah neneknya yang kerap menghina selepas ibu pelaku meninggal dunia.
"Saya sakit hati karena sering dihina," katanya Jumat (29/4/2022).
Puncak kekesalannya, saat tersangka meminta uang kepada korban, Kamis (21/4/2022) untuk keperluan pribadi.
Karena kerap meminta, koban tak memberikan uang kepada pelaku sembari menyuruh bekerja dan menghina.
tersangka melihat kunci inggris yang tergeletak di pekarangan rumah. Tersangka kemudian memungutnya.
Pukul 19.00 WIB, tersangka kembali ke rumah korban dengan menggenggam kunci inggris. Korban saat itu tengah mandi.
Tanpa basa-basi, tersangka merangsek masuk ke kamar mandi dan secara beringas memukul kunci inggris berkali-kali pada bagian kepala korban,.
Pukulan kunci inggris pada bagian kepala membuat korban meregang nyawa. Saat pemeriksaan ada luka retak pada tengkorak belakang kepala.
Usai menghabisi nyawa neneknya, tersangka melucuti perhiasan yang dikenakan korban maupun yang disimpan di dalam lemari.
Tersangka menyembunyikan perhiasan itu di dalam atap rumahnya.
Tujuannya, untuk menghilangkan jejak serta agar terbentuk persepsi bahwa korban pergi meninggalkan rumah dan tak kembali. Alias kabur dari rumah.
AHmad Hadi pelaku pembunuhan yang diamankan di Mapolres Probolinggo (Danendra Kusuma)
Sekira pukul 21.30 WIB, tersangka menyeret jasad korban ke lahan pekarangan milik tetangga. Jarak rumah korban dengan lahan pekarangan sekitar 10 meter. Suasana permukiman kala itu terbilang sepi dari lalu-lalang warga.
"Pasti, saya menyesal (telah membunuh nenek)," ungkapnya tertunduk.
Kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia meringkuk di balik jeruji besi Mapolres Probolinggo.
Pelaku disangkakan Pasal 340 atau Pasal 338 KUHP Tentang Pembunuhan Berencana.