Nenek Lawan Jambret Seorang Diri

Sosok Nenek Poninten Bikin Terkesima Kapolsek Pagu, Dijuluki Kartini Masa Kini Lawan Jambret Sendiri

Kami menyerahkan bingkisan dan uang tunai sebagai bentuk apresiasi pada Mbah Poninten atas keberaniannya. Tindakan beliau patut diacungi jempol.

Editor: Anas Miftakhudin
Luthfi Husnika
Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto bersama Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Pagu Nyonya Indah Agus saat menyerahkan bingkisan dan uang tunai sebagai apresiasi atas keberanian Poninten, Senin (25/4/2022). 

Apakah waktu mempertahankan pelaku nenek tidak ditendang atau dibanting?

"Aku tidak merasakan itu. Yang penting pelaku tidal lari. Ya sebenarnya sakit di punggung Poninten tapi tak aku hiraukan demi bisa mempertahankan kalung milik saya," jelasnya.

"Waktu jatuh itu sudah tidak terasa sakit, pokoknya saya fokus menarik jas hujan yang dipakai penjambret sampai dia jatuh masuk got. Setelah kejadian baru lah terasa badan sakit semu. Punggung baret," jelasnya. 

Rupanya keberanian Poninten melawan penjambretan langsung didatangi ke rumahnya oleh Kapolsek Pagu beserta rombongan Bhayangkari.

Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto bersama Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Pagu Nyonya Indah Agus beserta beberapa jajaran kepolisian mendatangi langsung rumah Poninten Senin sore. 

"Kami menyerahkan bingkisan dan uang tunai sebagai bentuk apresiasi pada Mbah Poninten atas keberaniannya. Tindakan beliau patut diacungi jempol dan mampu menjadi contoh untuk masyarakat," ungkap Kapolsek Pagu. 

Ia menambahkan, meski Poninten sudah tergolong lansia, keberaniannya bahkan mengalahkan anak muda.

Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto bersama Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Pagu Nyonya Indah Agus saat menyerahkan bingkisan dan uang tunai sebagai apresiasi atas keberanian Poninten, Senin (25/4/2022).
Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto bersama Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Pagu Nyonya Indah Agus saat menyerahkan bingkisan dan uang tunai sebagai apresiasi atas keberanian Poninten, Senin (25/4/2022). (Luthfi Husnika)

Menurutnya, tak banyak yang berani melawan tindak kejahatan seorang diri. 

"Ini contoh Kartini masa kini yang sebenarnya. Tindakan melawan aksi kejahatan patut dicontoh. Kami sebagai pihak berwajib akan siap backup di belakang. Semoga ke depannya masyarakat semakin berani untuk melawan aksi kejahatan dalam membela diri," jelasnya. (Luthfi Husnika)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved