Kecelakaan KA Vs Honda Brio di Jambangan

Kecelakaan Kereta Api VS Honda Brio di Jambangan Surabaya, Tiga Remaja Tewas

Mobil Honda Brio tertabrak Kereta Api di Jambangan, Surabaya. Tiga orang remaja tewas akibat insiden ini. Berikut peristiwa lengkapnya

Editor: eben haezer
tribunjatim/luhur pambudi
Petugas mengevakuasi tiga jenazah korban kecelakaan Kereta Api dengan Honda Brio di Jambangan, Surabaya. 

Reporter: Luhur Pambudi

TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Mobil Honda Brio berpenumpang 3 pria ditabrak KA di perlintasan tanpa palang pintu di Jl Kebonsari Manunggal, Kebonsari, Jambangan, Surabaya, Minggu (24/4/2022) tengah malam. 

Informasinya, KA yang menghantam mobil tersebut adalah KA Sancaka Jurusan Surabaya-Bandung yang melaju dari arah Utara ke Selatan. 

Akibat tabrakan tersebut, mobil Honda Brio rusak parah dan terpental sejauh 200 meter 

Honda Brio ditabrak KA di jambangan surabaya
Kondisi mobil Honda Brio yang ringsek setelah ditabrak kereta api di Jambangan, Surabaya

Sementara, seorang penumpang mobil  terlempar sejauh dua meter dari bodi mobil yang teronggok ringsek parah.

Sedangkan satu penumpang lain terjepit di dekat roda depan mobil. 

Kemudian seorang lagi terjepit jendela pintu mobil, hingga tubuhnya bergelantungan nyaris menyentuh tanah. 

Petugas Dishub CC 112 Posko Selatan, Okky Luhur Setiawan memastikan, ketiga orang korban itu dalam keadaan meninggal dunia di lokasi. 

"Meninggal dunia ketiganya. Ada yang harus dievakuasi pakai alat dari Tim Rescue Damkar," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Pantauan TribunJatim.com, kurang dari lima menit ketiga jenazah sudah berhasil dievakuasi ke dalam tiga unit mobil ambulan. 

Kemudian, ketiga jenazah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya. 

Identitas Korban 

Identigas ketiga korban adalah sebagai berikut: 

Korban pertama ialah Abid Bahdrani (19),  warga Jalan Sidosermo, Wonocolo, Surabaya. Dia adala pengemudi mobil Honda Brio bernopol L-1120-QC tersebut. 

Kemudian, Zidan Ibrahim (19) warga Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya, sebagai pemilik mobil berwarna merah tersebut. 

Lalu, Fairuz Aditya Maulana (19), warga Margorejo, Wonocolo, sebagai penumpang. 

Paman korban; Zidan, Seger Nawawi memastikan, salah satu korban tabrakan tersebut adalah keponakannya. 

Sebelum memeriksakan kondisi jenazah di kamar mayar RS Bhayangkara Surabaya. Nawawi mengaku sempat memeriksa kondisi tempat kejadian perkara. 

"Iya tadi saya cek fotonya benar Zidan meninggal dunia," katanya saat ditemui di kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya, Senin (25/4/2022) dini hari. 

Mengenai kronologi bagaimana ketiganya bisa bepergian ke mengendarai mobil tersebut. Nawawi mengaku belum mengetahuinya secara pasti. 

Hanya saja dia memastikan saat insiden tersebut terjadi, keponakannya itu bukan bertindak sebagai pengemudi. 

"Dia yang punya mobil tapi bukan yang nyetir. Yang nyetir temannya satunya, ada teman lainnya yang saya enggak tahu namanya. Tiga orang total," pungkasnya. 

Usai Buka Puasa Bersama

Kecelakaan ini terjadi setelah ketiganya menghadiri acara buka puasa bersama. 

Hal itu dikatakan Rafli, teman Fairuz. 

Hanya saja, Rafli mengaku, tidak mengetahui pasti di mana ketiganya melangsungkan acara buka puasa bersama itu. 

Setahu dia, acara tersebut merupakan agenda khusus yang dibuat secara pribadi oleh ketiganya. 

"Hanya 3 orang bukber, mereka yang punya agenda," ujarnya, Senin (25/4/2022). 

Tangisan Sang Kakak

Mengetahui adiknya tewas, air mata Tika, kakak Abid Bahrani tumpah di bangku depan teras kamar mayat RS Bhayangkara. 

"Gimana jelasin ke ibuk?" tangis Tika memecah keheningan bangsal kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya, Senin (25/4/2022) dini hari. 

Sekitar 10 menit lamanya, Tika menumpahkan kesedihannya. Seperti berusaha menguras semua air matanya. Tak lama kemudian Tika akhirnya mampu menguasai dirinya. 

Tika mengatakan, sang adik baru saja merampungkan ujian sekolah. Dan rencananya bakal melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yakni perguruan tinggi. 

"Padahal mau kuliah," pungkasnya. 

Bunda Pun Pingsan

ibunda pingsan
Ibunda seorang korban kecelakaan KA dengan mobil Honda Brio di Jambangan Surabaya pingsan

Terpisah, Titik, ibunda Fairuz Aditya Maulana, beberapa kali pingsan saat berada di depan kamar mayat. 

Tangisannya pecah, apalagi saat anaknya yang lain memberitahukan nasib Fairuz yang dipastikan tewas dalam insiden tabrakkan tersebut.

Tubuh Titik langsung lemas, seperti tidak lagi ada tenaga untuk bangkit. 

Setelah beberapa saat ibu dan anak itu saling berpelukan untuk meluapkan perasaan duka mendalam. 

Beberapa kerabat dan teman Fairuz yang tiba di sana, berusaha membopong tubuh Titik ke area yang lebih lega; di atas pijakan teras kamar mayat, untuk ditenangkan. 

Mungkin saking terpukulnya, Titik malah ambruk. Ia pingsan, dan bikin orang-orang di sekelilingnya kebingungan. 

Namun tak beberapa lama, Titik akhirnya siuman. 

Kini ia lebih tenang, tapi tubuhnya lemas. Pandangan matanya seperti kosong, mulutnya beberapa kali menyebut naman anaknya yang telah tiada.

Perasaan terpukul juga dialami oleh adik Fairuz, Chelsea. Perempuan berambut pendek itu, malah tak henti-hentinya memanggil berkali-kali nama sang kakak yang telah tiada. 

Titik kemudian diperkenankan untuk masuk ke dalam kamar mayat. Benar saja, tangisannya makin pecah, suaranya terdengar melengking hingga keluar ruangan kamar mayat. 

Setelah ditenangkan dengan membawanya ke luar dari ruangan untuk membiarkan jenazah anaknya diurus tim medis di sana, Titik kembali ambruk dan pingsan untuk yang kedua kali. 

Rafli, teman Fairuz mengaku, Fairuz dan korban kecelakaan lainnya bernama Zidan Ibrahim (19) warga Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya, adalah teman sepermainan sejak kecil. 

Ia tak menyangka kedua kawannya itu akan meninggalkan dengan cara tragis dalam kecelakaan tersebut. 

Sama sekali dirinya tidak pernah mendapati adanya firasat ataupun petanda keanehan apapun dari perilaku kedua kawannya itu, beberapa hari sebelum kejadian. 

Bahkan, Sabtu (23/4/2022), dirinya baru saja nongkrong dengan keduanya seperti biasa, tanpa keanehan apapun dari perilaku mereka. 

"Saya enggak menyangka aja mas. Teman masa kecil saya," pungkasnya. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved