Nenek 65 Tahun Lawan Jambret Sendirian
Jambret di Kediri Keok di Tangan Nenek 65 Tahun, Pelaku Dibanting Hingga Minum Air Comberan di Got
Dalam perlawanannya, sang nenek mampu menendang motor dan membanting hingga menceburkan pelaku ke dalam got depan rumahnya.
Adanya teriakan maling, tetangga sekitar korban langsung keluar dan mendatangi asal suara.
Pelaku akhirnya berhasil diringkus dan diserahkan ke Polsek Pagu.
Apakah waktu mempertahankan pelaku nenek tidak ditendang atau dibanting?
"Aku tidak merasakan itu. Yang penting pelaku tidal lari. Ya sebenarnya sakit di punggung Poninten tapi tak aku hiraukan demi bisa mempertahankan kalung milik saya," jelasnya.
"Waktu jatuh itu sudah tidak terasa sakit, pokoknya saya fokus menarik jas hujan yang dipakai penjambret sampai dia jatuh masuk got. Setelah kejadian baru lah terasa badan sakit semu. Punggung baret," jelasnya.
Rupanya keberanian Poninten melawan penjambretan langsung didatangi ke rumahnya oleh Kapolsek Pagu beserta rombongan Bhayangkari.

Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto bersama Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Pagu Nyonya Indah Agus beserta beberapa jajaran kepolisian mendatangi langsung rumah Poninten Senin sore.
"Kami menyerahkan bingkisan dan uang tunai sebagai bentuk apresiasi pada Mbah Poninten atas keberaniannya. Tindakan beliau patut diacungi jempol dan mampu menjadi contoh untuk masyarakat," ungkap Kapolsek Pagu.
Ia menambahkan, meski Poninten sudah tergolong lansia, keberaniannya bahkan mengalahkan anak muda.
Menurutnya, tak banyak yang berani melawan tindak kejahatan seorang diri.
"Ini contoh Kartini masa kini yang sebenarnya. Tindakan melawan aksi kejahatan patut dicontoh. Kami sebagai pihak berwajib akan siap backup di belakang. Semoga ke depannya masyarakat semakin berani untuk melawan aksi kejahatan dalam membela diri," jelasnya. (Luthfi Husnika)