Rebutan Janda yang Jadi Primadona
Janda Tampil di Depan, Pejabat Beristri Saling Rebut, Ini Pengakuan Istri Almarhum Sebelum Ditembak
Rovida tak percaya kalau suaminya dibunuh karena terlibat cinta segitiga dengan RCH dan Kasatpol PP Iqbal Asnan.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM - Berita rebutan janda RCH yang menjadi primadona di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar masih ramai diperbincangkan dan menjadi berita menarik.
Betapa tidak, berkat kecantikan yang dimiliki dan selalu tampil modis, RCH yang menyandang status janda bisa dikatakan janda tampil di depan.
Tak pelak dua pria yang sama-sama memiliki istri dan anak berusaha mengambil hati untuk berlabuh pada RCH.
Itu dilakukan oleh M Iqbal Asnan dengan Najamuddin Sewang, PNS di Dishub Kota Makassar.
Sementara, Iqbal Asnan memiliki jabatan mentereng yakni Kasat Pol PP Pemkot Makassar.
Najamuddin Sewang sendiri adalah mantan anak buah Iqbal Asnan saat masih menjadi Plt di Dishub Kota Makassar.
Namun dalam perebutan janda, keduanya akhirnya sama-sama tidak memiliki.
Najamuddin Sewang tewas setelah ditembak eksekutor saat bekerja. Sementara Iqbal Asnan sendiri kini meringkuk di tahanan, karena sebagai otak pembunuhan Najamuddin Sewang.
Sebelum Najamuddin Sewang menghadap Sang Khalik, ada cerita dari istrinya, Rovida Setya.
Bahkan kepergian Najamuddin Sewang menjadi pukulan berat bagi sang istrinya.
Sebelum korban tewas di tangan eksekutor, Najamuddin berlaku sayang kepada istrinya.
Sampai-sampai, Rovida Setya hingga kini tak percaya jika Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga.
Jumat (1/4/2022) atau dua hari sebelum korban ditembak orang suruhan Kasat Pol PP, Najamuddin Sewang malah berlaku romantis pada sang istri.
Korban rela tidak berdinas sampai sore.
Raut wajah sedih masih terlihat jelas di wajah Rovida, kala mengingat kembali kenangan terakhirnya bersama sang suami.
"Waktu hari kebudayaan, dia ternyata tidak sampai sore. Dia pulang bawa makanan. Waktu saya tiba bersama anak-anak, saya tanya, yang sudah makan? Dia bilang belum, itu makanannya saya bawa pulang," ungkap Rovida sambil terisak, dikutip TribunnewsBogor.com dari video Youtube Berita Kota, Rabu (20/4/2022).
"Dia mau makan ramai-ramai di rumah," tambah Vida
Menurut Rovida, suminya adalah sosok yang romantis dan penyayang sama istri dan dua anaknya.
Rumah tangganya dengan Najamuddin Sewang selama 14 tahun selalu rukun dan harmonis.
Sesibuk apapun suaminya, selalu menyempatkan diri untuk pulang makan bersama di rumah.
"Kalau dia dapat nasi kotak atau dapat makanan, dia selalu pulang ke rumah makan bersama,” ungkap Rovida.
Saking romantisnya, Rovida dan Najamuddin Sewang ini masih sering dikira pacaran, padahal sudah menikah.
"Saya sama dia masih kayak orang pacaran. Dia anak bungsu, saya anak pertama. Dia kayak memanjakan istri dan anak-anaknya," kenang Rovida.
Di mata Rovida, almarhum suaminya sama sekali tidak pernah marah.

Saat Rovida di rumah, mendiang Najamuddin Sewang selalu melarang istrinya kerja.
"Kalau dia video call selalu bilang bunda ngapain, udah gak usah kerja istirahat saja,” ujarnya menirukan perkataan suaminya.
Di mata Rovida, juga di mata rekan-rekannya, almarhum adalah sosok yang murah senyum dan mudah bergaul di Dinas Perhubungan Kota Makassar.
Rovida tak percaya kalau suaminya dibunuh karena terlibat cinta segitiga dengan RCH dan Kasatpol PP Iqbal Asnan.
"Kehidupan kami juga harmonis, jadi kami masih menerka-nerka apa motifnya," ungkapnya lagi.
Hingga kini, Rovida masih merasakan duka sangat mendalam menyusul meninggalnya suaminya, Najamuddin Sewang.
Ia baru saja mengikuti prosesi pemakaman suaminya Najamuddin Sewang di Kelurahan Papa, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Senin (4/4/2022).
Korban adalah ASN di Dinas Perhubungan Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia tewas ditembak orang suruhan Kasatpol PP Iqbal Asnan, Minggu (3/4/2022).
Padahal, Iqbal Asnan ini merupakan mantan atasan Najamuddin Sewang saat masih dinas di Dinas Perhubungan Kota Makassar
Awalnya, istri dan keluarga mengira Najamuddin Sewang mengalami kecelakaan tunggal.
Namun, rupanya kematian sang suami begitu ganjal setelah didapati adanya luka di bagian punggung dekat ketiak.
Luka berbentuk lubang, itu pun kian menguatkan kecurigaan keluarga bahwa Najamuddin Sewang dibunuh.
Untuk membuktikannya, pihak keluarga pun bersedia dilakukan autopsi terhadap mayat ayah dua anak itu.
Hasilnya, terbukti ditemukan adanya proyektil peluru di bawah ketiak kiri Najamuddin.
Sambil menahan tangis, Rovida mengaku ikhlas melepas kepergian suami tercintanya.
"Yang pastinya atas meninggalnya suami saya, saya ikhlas, ridho apa lagi dia meninggal dalam keadaan puasa lagi cari nafkah untuk keluarganya," kata Rovida, dikutip dari TribunTimur.
Lebih lanjut Rovida menjelaskan, bahwa sang suami selama ini tidak pernah terlibat permusuhan atau masalah dengan seseorang.
Rovida pun heran mengapa ada orang sekeji itu membunuh suaminya.
"Selama ini dia tidak pernah sekali ada masalah sama orang, kalau pun punya masalah dia selalu cerita ke saya tapi tidak pernah cekcok dengan orang lain," tuturnya.
Maka dari itu, Rovida tetap meminta keadilan.
Ia menginginkan agar pelaku penembakan itu terungkap dan ditangkap polisi serta diadili seusai hukum yang berlaku.
"Cuman untuk keadilan terhadap suami saya, saya inginnya pelakunya terungkap," tegas Rovida.
Kasatpol PP Rekrut 4 Eksekutor
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto menyebutkan, pembunuhan berencana yang diotaki Kasat Pol PP Kota Makassar, Iqbal Asnan ini bermotif cinta segitiga.
Tak ingin mengotori tangannya, Iqbal Asnan pun menyewa SL, SH, AKM, dan A.
Ketiganya berperan sebagai eksekutor, pemantau, atau penggambar di lokasi.
"Ada otak pelaku, ada yang merencanakan terus sampai dengan eksekutor. Sementara otak pelaku adalah pejabat Kota Makassar ( Iqbal Asnan)," kata Kombes Pol Budhi Haryanto, dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunTimur, Sabtu (16/4/2022) malam.

Pemilihan 4 eksekutor ini pun tidaklah sembarangan.
SL ini diketahui merupakan seorang oknum polisi.
Ia juga diplot oleh Kasatpol PP untuk menjadi eksekutor penembakan Najamuddin Sewang.
SL yang terlatih menembak di satuannya Korps Bhayangkara pun bersedia menjadi eksekutor.
Menurut pengakuan SL, ia nekat menjadi eksekutor karena ikut merasa sakit hati atas apa yang dirasakan Iqbal Asnan.
"Eksekutor ini satu daerah dengan otak pelaku. Dia merasa ikut sakit hati juga sehingga mau lakukan itu, uang itu untuk ucapan terima kasih," tuturnya.
Atas jasanya, SL pun dapat uang Rp 85 juta dari Iqbal sebagai tanda ucapan terima kasih.
"Kalau SL ini tidak meminta bayaran, dia sama-sama satu kampung dengan MIA (Iqbal),"
"SL merasa ikut sakit ketika MIA ( Iqbal Asnan) disakiti,"
"Uang itu bukan untuk membayar, tapi ucapan terima kasih saja, totalnya Rp 85 juta," kata Kombes Pol Budhi Haryanto.
Terancam hukuman mati
Iqbal Asnan terancam kurungan penjara seumur hidup.
Ia disangkakan pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana terhadap pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
Begitu juga tiga pelaku lainnya, A, AKM dan S yang juga sudah ditetapkan tersangka atas pembunuhan 'terskenario' itu.
Ia dan tiga tersangka lainnya, A, S dan AKM dijerat pasal pembunuhan berencana 340 KUHPidana.
"Pasal 340 pembunuhan berencana, (ancaman hukumannya) seumur hidup atau mati," pungkas Kombes Pol Budhi Haryanto.
Sosok Primadona Dishub
Bagaimana sosok primadona Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar hingga jadi rebutan Kasat Pol PP dan mantan anak buahnya?
Selain berwajah cantik dan tampil trendi, RCH yang kini menjabat salah satu Kepala Seksi (Kasi) di Dinas Perhubungan Makassar juga memiliki segudang prestasi.
Bahkan wanita cantik ini, dikenal bukan orang sembarangan.
Dia adalah seorang karateka. Kini wanita berkulit kuning langsat itu telah menyandang ban hitam berkat kepiawaiannya.
Dalam bela diri karate, orang yang menyandang sabuk hitan atau ban hitam merupakan tingkatan tertinggi.
Potret kegiatan RCH di olah raga karate sampai diabadikan di postingan Instagram miliknya.
Primadona Dishub Kota Makassar itu pun kerap membagikan kegiatannya saat berlatih karate.
Dalam dunia karate itu pula nama RCH dikenal oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
"Iya (pernah dengar), kalau tidak salah dia pengurus karate, saya kan ketua Porki Makassar," kata Danny Pomanto saat dimintai tanggapannya tentang sosok RCH dilansir dari Tribun Timur, Minggu (18/4/2022).
Selain karate yang digeluti RCH, Danny Pomanto juga sudah mendengar rumor yang selama ini berembus bahwa RCH menjalin hubungan gelap dengan Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan.
RCH dikabarkan seorang single parent. Sementara Kasat Pol PP Kota Makassar memiliki istri sah yang menjabat sebagai seorang lurah di sana.

"Namanya rumor sering kita dengar," kata Danny.
Iqbal Asnan yang kini meringkuk di tahanan Polrestabes Makassar mengenal RCH saat masih dinas di Dishub Kota Makassar.
Sebelum menjabat Kasat Pol PP Makassar, Iqbal Asnan menjabat sebagai Plt Kadishub Makassar.
Dari rutinnya pertemuan dengan RCH hingga tumbuh benih-benih asmara walau Iqbal Asnan memiliki istri dan anak.
Kuatnya asmara yang dijalin, Iqbal Asnan sempat memilih jabatan Kadishub saat mengikuti lelang jabatan di Pemkot Makassar.
Danny Pomanto menjelaskan, M Iqbal Asnan saat mendaftar lelang jabatan pada 2021 lalu mengincar jabatan Kepala Dinas Perhubungan.
Namun hasil asesmen yang dilakukan Pansel kala itu menempatkan M Iqbal Asnan pada tiga besar jabatan Kepala Dinas PU dan Satpol PP.
Dari hasil lelang tersebut Danny Pomanto menjadikan Iqbal sebagai Kasat Pol PP.
"Saya liaht ini sudah lama, ini berlangsung lama, dulu kan yang bersangkutan ada di Dishub sebagai Plt, kenapa waktu lelang jabatan kemarin salah satu sasarannya ke situ (Dishub), tapi jatuhnya tidak ke situ (Dishub)," kata Danny Pomanto.
Pengikut Melonjak Drastis
Semenjak kasus pembunuhan berencana yang dilatari cinta segitiga antara Kasat Pol PP dengan mantan anak buahnya, Najamuddin Sewang, sosok RCH ramai diperbincangkan.
Sampai-sampai Instagram pribadinya, jumlah pengikut RCH melonjak drastis.
TribunJakarta.com (grup Tribunnews) yang melihat Instagram RCH pada Selasa (19/4/2022) pagi melihat jumlah pengikut akun wanita cantik itu sudah mencapai lebih dari 4 ribu pengikut.
Padahal Senin (18/4/2022) kemarin, jumlah pengikut Instagram RCH baru di angka seribuan.
Jumlah pengikut di Instagram RCH meningkat diduga karena banyaknya warganet yang penasaran dengan gaya hidup wanita yang direbutkan Kasat Pol PP dan petugas Dishub Makassar.
Sementara untuk akun yang diikuti RCH masih tetap sama yakni di angka 118 orang.
Tampil Trendi
Pantauan TribunJakarta.com di Instagram RCH, tampilan wanita ini cukup modis dan trendi.
RCH kerap kali membagikan kegiatannya di Instagram.
Tercatat ada 373 postingan di Instagramnya yang sebagian besar merupakan menampilkan wajahnya.
RCH nampak kerap membagikan aktivitasnya sebagai Kepala Seksi di Dishub Makassar, baik saat berada di kantor maupun saat kunjungan kerja.
Selain itu, RCH juga kerap membagikan momen saat dia berlatih bela diri karate.
RCH memang merupakan salah satu pengurus karate di Makassar.

Efek Cinta Segitiga
Kasat Pol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan tak mengakui dirinya terlibat apalagi menjadi otak pembunuhan terhadap mantan anak buahnya, Najamuddin Sewang.
Padahal dalam penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, tersangka Iqbal Asnan telah merencanakan menghabisi Najamuddin Sewang sejak tahun 2020 lalu.
'Kegeraman' Iqbal Asnan itu lantaran telah mecintai RCH, salah satu kepala seksi di Dinas Perhubungan Kota Makassar.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto, menegaskan Iqbal Asnan tak mengakui perbuatannya.
"Sampai sekarang otak pelaku tidak mengakui perbuatannya," kata Kombes Budhi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (18/4/2022).
Meski Iqbal Asnan tak mau mengaku, polisi tetap meyakini jika Kasat Pol PP Makassar itu adalah dalang di balik ppembunuhan berencana kepada petugas Dishub Makassar itu.
"Polisi bekerja bukan karena pengakuan seorang tersangka, kita yakini dari keterangan saksi dan tersangka lainnya, serta alat bukti yang ada.
Kita meyakini bahwa otak pelaku mantan Kasat Pol PP (Iqbal Asnan)," tandas Kapolrestabes.
Sebelum mengerahkan pembunuh bayaran untuk menghabisi pada Minggu (3/4/2022), Kasat Pol PP sudah pernah mengultimatum korban untuk tak mendekati RCH, janda yang diduga memiliki hubungan gelap dengan tersangka.
Meski sudah diperingatkan mantan atasannya, Najamuddin Sewang bukannya menjauhi RCH.
Najamuddin malah makin akrab dengan RCH yang menjadi primadona Dishub Kota Makassar.
Najamuddin Sewang sering terlihat satu mobil dengan RCH.
Rupanya keakraban itu membuat Iqbal Asnan yang sudah tak satu kantor lagj dengan RCH makin kepanasan (cemburu).
Kapolrestabes Makassar membocorkan salah satu ultimatum yang pernah disampaikan langsung oleh pelaku terhadap korban.
"Pelaku cemburu apa yang dicintai, dicintai juga oleh korban. Si tersangka sudah beberapa kali mengingatkan bahkan mengancam untuk berhenti mencintai apa yang dicintai (pelaku)," tutur Kapolrestabes.
Rupanya, ancaman itu tidak digubris oleh korban yang membuat Kasatpol PP kian emosi.
"Sehingga muncul ide untuk menghabisi nyawa korban," tutur Kapolrestabes.
Merasa berjasa ke karir korban
Kapolrestabes menuturkan bahwa pelaku kian emosi lantaran mengklaim bahwa dirinya telah banyak membantu korban.
Iqbal Asnan merasa bahwa korban bisa menjadi pegawai Dishub Makassar berkat bantuannya.
"Hasil pemeriksaan kami disampaikan bahwa korban ini bisa menjadi petugas dishub karena si tersangka. Karena dibantu tersangka, di perjalanan waktu, apa yang dicintai tersangka juga dicintai korban," jelas Budi.
Dari keterangan saksi, terungkap bahwa niat Iqbal untuk membunuh NS sudah muncul sejak 2 tahun lalu alias 2020.(Tribun Bali/Tribun Jakarta)