Berita Politik
Emil Dardak Ajak Internal Partai Perkuat Barisan Usai Resmi Dilantik Jadi Ketua DPD Demokrat Jatim
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan sudah saatnya seluruh kader untuk menyatukan barisan untuk kebesaran partai.
Laporan Wartawan Yusron Naufal Putra
TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan sudah saatnya seluruh kader untuk menyatukan barisan untuk kebesaran partai.
Emil berharap tak ada lagi kubu-kubu di internal Partai Demokrat Jawa Timur. Dinamika yang sebelumnya mencuat di forum Musda sudah harus diakhiri.
"Kita berharap segala proses yang telah berlangsung terus menjadikan kita semakin kuat bersama-sama," kata Emil saat menyampaikan pidato dalam acara pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat Jatim.
Emil menegaskan tak ada lagi kubu-kubuan efek kontestasi sebelumnya. Namun, Wakil Gubernur Jawa Timur itu menyebut saat ini persatuan partai yang menjadi yang utama.

Dalam prosesi pelantikan yang berlangsung di Surabaya ini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY meminta Emil untuk membesarkan partai di segala tingkatan di Jawa Timur.
Baca juga: Breaking News - AHY Resmi Lantik Emil Dardak Sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim
Emil menyatakan kesanggupan untuk membesarkan Partai berlambang bintang mercy tersebut di Jawa Timur.
Sementara itu Bayu Airlangga resmi mundur dari Partai Demokrat buntut pelantikan Emil jadi Ketua DPD Demokrat.
Mundurnya Bayu dari Partai Demokrat disebutkan lantaran efek dinamika penentuan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Diketahui, Bayu pada forum Musda di Surabaya menjadi calon ketua dengan mengantongi dukungan dari 25 DPC.
Namun, DPP dalam keputusannya memilih Emil Elestianto Dardak menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jatim definitif. Dalam keterangannya, Bayu menyatakan saat ini dirinya telah mundur.
"Saya memutuskan mundur dari Partai Demokrat per hari Kamis, 21 April 2022," kata Bayu dikutip dari keterangan yang diterima wartawan, Jumat (22/4/2022).
Menantu Soekarwo (Pakde Karwo) itu menyatakan keputusan tersebut telah bulat. Bayu mengaku mundur karena merasa terzalimi dengan hasil Musda Demokrat Jatim.
Sekalipun dia tak memungkiri pasca pengumuman itu, dirinya beberapa kali ditawari sejumlah jabatan pengurus di Demokrat Jatim.
"Saya terima kasih kepada seluruh DPC, dan khusus kepada Mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono), matur nuwun yang selama ini telah mau turun dan mendengar aspirasi dari akar rumput Demokrat di Jatim," ucapnya.
"Saya mohon maaf juga kepada seluruh keluarga besar partai Demokrat jikalau ada perbuatan saya yang tidak sengaja kurang berkenan," ungkap Bayu.