Pembunuhan Dokter Muda
Siasat Licik dan Akal Bulus ZI ke Rumah Duka, Ada Hal yang Dirasakan Tersangka Temui Orang Tua Bagus
Tersangka sengaja bertakziah bersama istrinya ke rumah korban dan bertemu kedua orangtua korban, bermaksud menghindari kecurigaan dari banyak pihak.
Bahwasanya, orang yang membunuh anaknya yang kuliah di Fakuktas Kedokteran UB Malang adalah calon besannya sendiri.
"Sebenarnya saya juga tahu mereka ini calon besan. Tapi gak menduga seperti ini," ujar dr Tutit Lazuardi.
Dokter ternama di Tulungagung itu mengakui jika TS beserta orang tuanya datang takziah ke rumah duka di Tulungagung.
Baca juga: Ayah Tiri Kekasih Dokter Muda Raja Tega & Berotak Kriminal, Mobil Innova dr Tutit Berencana Dijual
Baca juga: ZI Pembunuh Dokter Muda Tergolong Raja Tega, Kepala Dikepruk Palu Lalu Ditutup Kresek Tubuh Ditindih
Baca juga: Aksi Heroik Penyelamatan Janda Penderita Stroke yang Rumahnya Terbakar di Dekat Makam Bung Karno
Rombongan kecil ini terdiri dari TS, ZI ayah tirinya dan ibu kandungnya.
Ketiganya datang selepas pemakaman Bagus pada Rabu (13/4/2022) siang.
"Mereka sempat pamit mau ke kerabatnya. Sore lalu datang lagi mau pamitan balik ke Malang," terang dr Tutit.
Selama takziah ZI dan dr Tutit banyak bicara soal kondisi Malang saat ini.
Namun tidak berbicara soal Bagus secara khusus.
Sebelum pulang itulah dr Tutit, mereka foto bersama hingga fotonya beredar dan menjadi perbincangan.
"Karena setiap tamu yang akan pulang juga berfoto. Jadi saya juga tidak berpikir aneh-aneh," ucap dr Tutit.
Saat pemakaman di Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, dr Tutit mengaku melihat TS.
Saat itu TS datang bersama para dokter muda dan teman-teman Bagus.
Namun dr Tutit mengaku tidak tahu pasti, apakah ZI ikut datang ke pemakaman.
Terkait hubungan Bagus dengan TS, dr Tutit mengaku tidak tahu sama sekali.
Dirinya baru tahu hubungan anaknya dengan TS setelah mendapat cerita dari teman-teman Bagus, saat kasus ini sedang ramai.