Jembatan Balun Ambles
Jembatan Balun Lamongan Sudah Lolos Uji Beban, Minggu Sore Sudah Boleh Dilewati
Proses pembangunan Jembatan Balun (Ngaglik 1) di Lamongan Jawa Timur lebih cepat dari rencana semula.
Laporan wartawan Hanif Manshuri
TRIBUNMATARAMAN COM lLAMONGAN - Proses pembangunan Jembatan Balun (Ngaglik 1) di Lamongan Jawa Timur lebih cepat dari rencana semula.
Jika sebelumnya diperkirakan H-10 jembatan baru bisa dilalui, ternyata pada H-15, Minggu (17/4/2022) hari ini jembatan sudah bisa dilintasi.
Baca juga: Hore Jembatan Balun Sudah Rampung, Sabtu dan Minggu Siang Ditutup Total untuk Uji Beban Beton
Kepastian jika jembatan itu bisa dilewati mulai sore nanti sekitar pukul 15.00 WIB dilakukan uji beban jembatan di titik jembatan, Minggu (17/4/2022) pukul 10.00 WIB tadi.
Menurut Anggota Struktur Tim Uji Lab ITS, dan Anggota Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Hidajat Soegihardjo mengungkapkan, dari hasil uji beban dengan dua metode, yakni metode dinamik dan metode statik, jembatan Balun ini sudah laik untuk dipergunakan.
Uji statik ini untuk mengetahui lendutan jembatan, apakah dia lebih kecil dari hitungan analitik dan lebih kecil dari hitungan threshold.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Balun Lamongan Lebih Cepat, Pengecoran Lantai Tuntas H-10 Lebaran Bisa Dilewati
Langkah selanjutnya yang kedua adalah uji dinamik, yakni untuk mana mengetahui frekuensi jembatan setalah itu akan di cocokan.
Dari hasil uji jembatan Ngaglik ini semua baik, jadi lendutan lebih kecil dari batas dan sesuai standar. Preferensinya juga lebih besar dari preferensi yang ada.

Dalam uji beban yang menggunakan dua metode itu, menurut Hidajat, tidak hanya dilakukan satu kali saja. Namun dilakukan berulangkali.

"Kita lakukan berulang-ulang, dinamik 3 kali, statik 3 kali kemudian dinamik lagi. Hasilnya semuanya baik, bagus, sudah laik untuk dilewati. Nanti sore bisa," katanya.
Jadi tesnya itu 70 persen dari beban perancang desain, kalau uji standarnya boleh 100 persen, maksimal 70 persen.
Kedua uji tes ini, terang Hidajat, dilakukan hingga sebanyak 3 kali uji tes yang dilakukan secara bergantian antara statik dan dinamik.
Beban uji tes, ungkap Hidajat, sebesar 35 ton untuk masing-masing truk tronton dan dilakukan dengan 4 truk tronton dimana ke 4 truk ini bebannya adalah 70 persen dari beban desain.
"Jadi bebannya 35 ton untuk satu truk, jadi ujinya itu 4 truk itu 70 persen dari beban desain, sesuai dengan standar uji," ungkapnya.
"Semuanya baik, bagus, sudah laik untuk dilewati," kata Hidajat yang juga anggota tim uji beban ini.
Diketahui, pelaksanaan uji beban jembatan Balun ini dilakukan usai pengaspalan yang dilakukan pada Sabtu malam (16/4/2022).
Dari uji tes ini, diketahui juga kalau jembatan Balun yang ambles pada 29 Maret lalu itu akan segera bisa dilalui.
Rencananya, pada Minggu sore, Jembatan Balun ini akan segera open traffic