Tunjungan Plaza Terbakar
Polisi Bakal Periksa Manajemen Tunjungan Plaza Minggu Depan Terkait Kebakaran di TP 5 Surabaya
Satreskrim Polrestabes Surabaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap manajemen Tunjungan Plaza terkait insiden kebakaran
TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap manajemen Tunjungan Plaza.
Rencananya, pihak manajemen akan dipanggil polisi terkait terjadinya kebakaran di TP 5 Surabaya, Rabu (13/4/2022) sore lalu.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menyebut, akan ada tiga orang yang dipanggil jalani pemeriksaan minggu depan.
"Ada tiga lagi yang akan kami panggil untuk pemeriksaan. Dua dari manajemen mall satu lagi dari manajemen restoran," ujar Mirzal, Sabtu (16/4/2022).

Sampai saat ini, polisi masih belum dapat memastikan, penyebab api yang melalap lantai.per lantai di Tunjungan Plaza 5 lalu.
Praktis, hingga berita ini diturunkan, polisi masih meneriksa sempat orang pada pekan ini.
Mereka terdiri dari sekuriti, teknisi dan karyawan mall.
"Ini masih dalam proses penyelidikan. Nanti akan kami sampaikan utuh setelah mendapat keterangan dari berbagai pihak dan pengumpulan bukti di lapangan," tandasnya.
Titik Awal Lokasi Kebakaran di Tunjungan Plaza Sudah Diketahui
Polisi sudah menemukan titik awal atau lokasi persisnya kebakaran Tunjungan Plaza di Surabaya dimulai.
Polisi memastikan, api pertama kali muncul di bagian plafon bioskop di lantai 10.
Namun, Tim Labfor belum dapat memastikan benda apa yang menjadi pemicu nyala api.
Proses uji laboratorium masih dilakukan terhadap tiga barang bukti dari TKP, seperti abu sisa pembakaran, seutas kabel, hingga bekas lampu.
Kepala Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim, Kombes Pol Sodiq Pratomo memperkirakan, proses pengujian secara laboratoris tersebut diperkirakan memakan waktu sekitar empat hari.
Dari hasil laboratorium tersebut, ia dapat menyimpulkan penyebab pasti pemicu kemunculan api pertama kali hingga akhirnya membesar dan melumat sejumlah bagian fasad gedung.
"Kami cek lab dulu. Karena orang lab harus buktikan secara laboratoris dulu," katanya saat ditemui di depan Gedung Labfor Mapolda Jatim, Kamis (14/4/2022).
Namun dia menduga berdasarkan pengamatannya bersama tim, masalah kelistrikan adalah penyebab yang paling logis.
Kendati demikian, Sodiq menegaskan, temuan awal tersebut, masih harus disinkronisasikan dengan sejumlah alat bukti pendukung yang bertautan, seperti temuan barang bukti, keterangan saksi, dan gambar gedung teknis dari TP tersebut.
"Kalau memeriksa itu, penyebab kebakaran bisa dari alam, elektrik, mekanik, kimia, biologi. Kita sisir itu. Ternyata kalau alam, jelas tidak ada, karena tidak ada petir dan lain-lain. Kimia, tidak ada. Biologi, gak ada. Mekanik, kayaknya gak ada," jelasnya.
"Lebih banyak mungkin lebih ke listrik, apakah ada unsur-unsur yang lain kelalaian atau apa, baru kita sinkronisasi," ungkapnya.

Mengingat proses investigasi tersebut masih memasuki tahapan awal. Sodiq mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya bakal melakukan proses pengggalian data kembali ke TKP.
Oleh karena itu, kini pihak Labfor telah melokalisir wilayah TKP yang menjadi sasaran penyelidikan kasus kebakaran tersebut. Yakni terpusat pada lantai 10 dan 11.
Dua lantai tersebut, kata Sodiq, saat ini masih dilarang dimasuki oleh siapapun.
Namun, untuk lantai lainnya, sudah tidak lagi dipasang garis batas polisi. Artinya, pihak pengelola mall dapat kembali melakukan aktivitasnya.
"Sudah bisa (difungsikan lagi). Tapi kewenangan ada di penyidik. Bukan di saya. Nanti ada penyidik yang menyatakan," pungkasnya.