Berita Persik Kediri
Cerita Faris Aditama Pemain Persik Asli Kediri dari Jadi Suporter Hingga Kapten Skuad Macan Putih
Kisah Faris Aditama pemain Persik kediri saat ini yang dikenal lincah, dulu menjadi fans fanatik Persik Mania
Laporan Wartawan Lutfi Husnika
TRIBUNMAATAMAN.com | KEDIRI - Cerita soal kisah-kisah seru para suporter sepak bola saat membela klub idaman mereka seperti tak ada habisnya. Bahkan, kisah seru tersebut juga dialami oleh pemain saat dulunya masih menjadi suporter.
Seperti pengalaman tak terlupakan Faris Aditama (34), suporter Persik Kediri yang kini justru menjadi skuad terlama Macan Putih.
Berbeda dengan sekarang, Faris Aditama memiliki pengalaman yang unik saat masih menjadi Persikmania.
Bagaimana tidak, pria yang menjadi kapten tertua Persik Kediri tersebut dulunya pernah sampai memanjat pagar stadion untuk bisa menyaksikan klun kebanggannya.
"Dulu tahun 2003-2004 mungkin ya, waktu masih kecil sering ikut nonton Persik waktu main di Stadion Brawijaya. Tapi karema belum punya uang waktu itu, akhirnya panjat pagar supaya bisa nonton," kenang Faris.
Baca juga: Pemain Veteran Persik Kediri Faris Aditama Akui Idolakan Legenda Macan Putih Budi Sudarsono
Faris dan teman-temannya antusias ketika mendengar kabar Persik akan bertanding di stadion yang terletak di pusat Kota Kediri tersebut.
Mereka lantas berbondong-bondong mendatangi stadion, meski tahu tak akan bisa masuk karena tak mampu membeli tiket.
Faris bersama temannya bahkan tak segan mencoba hal ekstrim untuk bisa menonton. "Dulu tidak bisa masuk stadion, jadi nontonnya panjat pagar. Ada yang sampai pohon," ungkapnya.
Terkadang rombongan Faris beserta kawan-kawan bisa masuk area stadion saat gerbang atau pintu masuknya dijebol.

Sambil tertawa ia menceritakan bahwa momen tersebut adalah yang paling dituggu. "Kami menunggu momen khusus untuk bisa masuk stadion, yaitu ketika pintu masuknya dijebol massa. Setelah itu baru bisa ramai-ramai nonton dari dalam," ceritanya.
Tak hanya pengalaman nonton secara tak biasa, Faris mengaku ia sampai rela memanjat bak truk yang menuju ke kota untuk bisa sampai di stasion secara gratis. Dulu, menumpang bak truk atau pikap memang menjadi hal biasa.
"Karena lokasi jauh dari rumah, saya dan teman desa 'nyegat' truk lewat di jalan raya. Kemudian kami naik di belakangnya. Menumpang sampai depan stadion," katanya.
Meski demikian, Faris mengaku masa-masa menjadi Persikmania itu tak dapat ia lupakan. Kenangan masa kecilnya itu ia simpan menjadi memori yang indah. Terlebih, saat ini Faris bisa berada di tengah lapangan untuk membela klub idamannya.
"Kenangan yang kalau diingat bisa bikin tertawa sendiri, tapi saya bangga. Apalagi sekarang bisa berada langsung di dalam stadion, tidak di luar," pungkasnya.
Pelatih Alfiat 'Come Back' Setelah Kursus Kepelatihan, Jadi Harapan Baru Persik Kediri |
![]() |
---|
Reaksi Manajemen Persik Setelah Para Pemain Diteriaki Persik Mania Karena Kalah Lawan PSM Makassar |
![]() |
---|
Soal Kesepakatan Aremania Dilarang Datang ke Kandang Persik, Begini Tanggapan Manajemen Arema FC |
![]() |
---|
Persik Kediri Dibantai Bali United, Persik Mania Ngamuk Desak sang Kapten Arthur Irawan Out |
![]() |
---|
Eks Pemain Persik Kediri Risna Prahalabenta Akhirnya Gabung Tim Promosi Liga 1 Dewa United |
![]() |
---|