Misteri Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran

Sosok Mahasiswa Kedokteran Malang Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Pasuruan Dikenal Baik dan Ramah

Sejumlah teman dan keluarga ikut mengantarkan pemakaman jenazah Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa kedokteran Malang asal Tulungagung yang diduga menj

Penulis: Samsul Hadi | Editor: faridmukarrom
Istimewa
Lokasi penemuan mayat. Mahasiswa Jurusan Kedokteran Ditemukan Tewas di Lahan Kosong 

Laporan Wartawan Samsul Hadi

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Sejumlah teman dan keluarga ikut mengantarkan pemakaman jenazah Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa kedokteran Malang asal Tulungagung yang diduga menjadi korban pembunuhan di Pasuruan.

Korban diketahui dimakamkan di TPU Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (13/4/2022) dini hari.

"Jenazah selesai dimakamkan sekitar pukul 02.00 WIB. Yang memakamkan rukun kematian Desa Bendosari. Dari keluarga dan teman korban banyak yang ikut mengantarkan proses pemakaman," kata juru kunci TPU Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Purnomo. 

Purnomo mengatakan mendapat informasi pemakaman korban dari rukun kematian Desa Bendosari sekitar pukul 21.30 WIB. 

Jenazah korban baru tiba di Desa Bendosari sekitar pukul 01.00 WIB. 

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Malang Asal Tulungagung yang Diduga Jadi Korban Pembunuhan Dimakamkan di Blitar

"Keluarga minta izin ke rukun kematian untuk memakamkan jenazah korban di Desa Bendosari," ujarnya. 

Dikatakannya, korban bukan warga Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar

Tetapi, orang tua korban memiliki tanah dan rumah yang digunakan untuk usaha di Desa Bendosari. 

"Saya sendiri belum pernah ketemu dengan korban dan orang tuanya," katanya. 

Salah satu warga Desa Bendosari, Natun mengaku mengenal sosok korban. 

Menurutnya, korban merupakan langganan nasi goreng di warung milik Natun. 

"Saya buka warung nasi goreng. Kalau ke sini (Bendosari), korban sering beli nasi goreng di tempat saya. Anaknya kalem dan ramah," kata Natun. 

Rumah Natun dan lahan yang digunakan usaha keluarga korban tidak jauh hanya berjarak sekitar 1 kilometer.

Dikatakannya, dulu lahan dan rumah milik orang tua korban di Desa Bendosari digunakan untuk usaha sayuran. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved