Penangkapan Pengeroyok Ade Armando
Dua Orang Ditangkap Polisi dan 4 Orang Buron Kasus Penganiayaan Ade Armando Saat Demo 11 April
Pihak kepolisian akhirnya mengamankan dua orang pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando.
TRIBUNMATARAMAN.com - Pihak kepolisian akhirnya mengamankan dua orang pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando.
Diketahui jika saat demonstrasi mahasiswa diwarnai dengan aksi pengeroyokan kepada Ade Armando.
Kemudian pihak kepolisian amankan sejumlah dua orang yang diduga lakukan pengeroyokan.
Sementara empat tersangka lainnya masih dalam buruan polisi.
”Dua tersangka baru saja berhasil diamankan di Jonggol dan di Jakarta Selatan,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam jumpa pers di Polda Metro, Selasa (12/4).

Dua tersangka yang ditangkap yakni Muhammad Bagja dan Komar. Hingga tadi malam kedua tersangka itu masih dalam pemeriksaan intensif.
Sementara empat tersangka yang masih buron yakni Dia Ulhaq, Ade Purnama, Abdul Latif, dan Abdul Manaf. Ade meminta keempat tersangka itu segera menyerahkan diri.
"Yang empat lain kami imbau dan kami rilis sengaja untuk segera menyerahkan diri," ujarnya.
Ade juga menyebut bahwa jumlah tersangka pengeroyokan dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI) itu masih bisa bertambah.
Polda Metro Jaya sebelumnya menetapkan enam tersangka pengeroyokan Ade Armando saat demo mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan menyatakan para tersangka itu bukan dari kelompok mahasiswa. Zulpan menyebut mereka adalah penyusup dalam demo tersebut.
"Pengeroyokan terhadap saudara Ade Armando dilakukan beberapa orang yang bukan dari kelompok mahasiswa BEM SI atau kami namakan nonmahasiswa," ujarnya.
Ade Armando dipukuli sekelompok orang di depan Gedung MPR/DPR saat mahasiswa menggelar aksi menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden pada Senin (11/4) lalu.
Ade menjadi bulan-bulanan massa setelah sempat cekcok dengan beberapa orang. Ia langsung dihajar hingga babak belur dan tak berdaya, bahkan celananya terlepas.
Polisi berhasil menyelamatkan nyawa Ade setelah menembakkan gas air mata.